Dosen Bioteknologi Universitas Teknologi Sumbawa Dr. Ali Budhi Kusuma, S.Si., M.Sc., ALS berbagi moment saat mengisi Sharing Session: Innovations in Health and Environment di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 19/2 lalu.
Dr. Ali Budhi Kusuma, S.Si., M.Sc., ALS (International Biodiversity & Bioprospecting Specialist UNEP for ABS project Timor-Leste) dan Dr. Rina Putri Noer Fadilah, drg., M.KM (Dosen FKG
Universitas Jenderal Achmad Yani) menjadi pembicara dalam kegiatan yang digelar di Auditorium, Gedung Tahir Lt. 1 Sayap Utara, FK-KMK UGM tersebut membahas terkait “Leveraging Air Microbiome and Al to Improve Healthcare and Minimize Waste”.
Dr. Alidi akrab Ia disapa menerangkan, “dalam kesempatan berjumpa dengan para mahasiswa dan dosen program S2 FKKMK yang lalu, saya membahas topik terkait ‘Pemanfaatan Interaksi Tanaman dan Mikroba Ekstrim sebagai Agen Biologis untuk Mengurangi dan Mengendalikan Polusi Udara’.
Melihat polusi udara merupakan masalah global yang berdampak serius pada kesehatan manusia dan lingkungan. Dimana sumber polusi udara meliputi emisi industri, kendaraan bermotor, dan aktivitas manusia lainnya. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan solusi inovatif dan berkelanjutan, salah satunya melalui pemanfaatan interaksi antara tanaman dan mikroba ekstrim sebagai agen biologis.” Paparnya.
“Tanaman memiliki kemampuan alami untuk menyerap polutan melalui proses fito-remediasi, sementara mikroba ekstrim dapat mendegradasi senyawa beracun menjadi senyawa yang kurang berbahaya. Kombinasi antara tanaman dan mikroba ekstrim dapat menciptakan sistem bioremediasi yang efektif untuk mengurangi polusi udara.” Lanjutnya.
Pemanfaatan interaksi tanaman dan mikroba ekstrim sebagai agen biologis menawarkan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengendalikan polusi udara. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi polutan, tetapi juga dapat diterapkan di berbagai skala, mulai dari rumah tangga hingga industri. Dengan terus dikembangkan, teknologi berbasis alam ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi utama dalam menghadapi tantangan polusi udara di masa depan.
“Saya selalu senang untuk berbagi semangat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Mikrobiologi Ekstrim dan penerapannya di berbagai bidang, termasuk pengendalian biologis terhadap polusi udara.
Terima kasih banyak kepada FKKMK UGM atas undangannya. Mari kita lanjutkan kolaborasi bermanfaat kita dalam bidang rekayasa Mikrobioma Udara.” Pungkas Alidi.