Sumbawa Besar-Puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) dari tiga program studi yakni Akutansi, Ilmu Ekonomi Pembangunan, dan Manajemen hadir dalam acara peresmian Economics English Circle (EEC) yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 November 2014 di Aula Pertamina kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Hadir dalam acara tersebut Abdul Hadi Ilman, M.P.P. selaku Dekan FE UTS berserta beberapa dosen FE diantaranya Muhammad Nurjihadi, M. Si., Akbar Nikmatullah Dachlan, M. Sc., Fitriah Permata Cita, M.E., dan Ahmad Aprillah, S. Pd.
Acara peresmian EEC berlangsung sederhana. Meskipun hari itu hujan, namun tidak mengurangi antusiasme mahasiswa untuk hadir dalam acara ini. Acara dibuka langsung oleh Dekan FE Abdul Hadi Ilman, M.P.P., lalu dilanjutkan pemaparan EEC secara singkat oleh Ahmad Aprillah selaku pengampu mata kuliah bahasa Inggris FE UTS. Pada akhir acara, Akbar Nikmatullah Dachlan, M. Sc, salah satu dosen FE UTS yang baru menyelasaikan studi magister di Inggris berbagi pengalamannya belajar bahasa Inggris sekaligus memberikan motivasi kepada para Mahasiswa. Pada kesempatan itu ditunjuk pula Arlini Yuniarsih, Mahasiswa program studi Manajemen 2013 sebagai ketua pertama EEC.
Dalam sambutannya, Abdul Hadi Ilman mengatakan bahwa program ini diharapkan akan dapat meningkatkan kompetesi berbahasa Inggris mahasiswa sehingga akan bisa bersaing secara internasional. Meskipun UTS berada di daerah, namun diharapkan lulusannya memiliki kompetensi international sehingga dapat bersaing di kancah dunia. Salah satu syarat untuk itu adalah penguasaan bahasa asing dan untuk saat ini karena yang menjadi bahasa pergaulan internasional adalah bahasa Inggris maka penguasaan bahasa Inggris menjadi sangat penting, terangnya.
EEC merupakan English Club yang diperuntukkan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi. Pembentukannya dilalatarbekangi oleh kebutuhan untuk mempersiapkan lulusan FE yang terampil berbahasa Inggris mengingat bahasa Inggris adalah lingua franca dunia international. Oleh karena itu, penguasaan bahasa Inggris akan memperkuat daya saing mahasiswa ke depan. Selain itu EEC juga akan mempersiapkan para mahasiswa untuk memperoleh skor TOEFL atau IELTS yang tinggi sehingga mempermudah jika kelak di antara mereka ada yang ingin melanjutkan studi ke Luar Negeri.
Ahmad Aprillah, S. Pd. menjelaskan bahwa EEC dibentuk sebagai wadah pengembangan minat dan keterampilan bahasa Inggris mahasiswa FE UTS. Menurutnya, jika mengharapkan mata kuliah bahasa Inggris saja tidak akan cukup meningkatkan bahasa Inggris mahasiswa karena mata kuliah bahasa Inggris hanya 2 SKS selama masa kuliah. Perlu ada program supplement untuk mendorong mahasiswa lebih intensif belajar dan mempraktekkan bahasa Inggris mereka. Untuk itulah EEC hadir agar mahasiswa memiliki kesempatan lebih dalam belajar dan praktek berbahasa Inggirs, tambahnya.
Sillabus EEC disusun agar mahasiswa bisa belajar bahasa Inggris baik untuk communicative daily English maupun academic English. Communicative English lebih diarahkan kepada occupational English sehingga kelak mahasiswa UTS siap masuk bersaing dalam pasar kerja yang terkait dengan bidang Ekonomi. Sementara itu, Academic English diarahkan agar mahasiswa mampu meningkatkan aktifitas akademik mereka dengan menambah referensi dari literatur berbahasa Inggris. Selain itu, academic English akan membiasakan mahasiswa dengan istilah-istilah Ekonomi sehingga akan menunjang performa akademik mereka.
Namun karena konsep dasar EEC adalah English club, pembelajaran untuk mencapai semua tujuan di atas tetap dilaksanakan secara komunikatif, kooperatif, dan menyenangkan sehingga belajar bahasa Inggris menjadi fun and easy. Bukan justru menjadikan bahasa Inggris menjadi momok menakutkan yang ditakuti lantas enggan dipelajari.