Dr. H. Taryono, SE., MBA., M.Si., M.Hi bekerja di PT. Freeport Indonesia selama 26 tahun sebagai Human Resources Development dan berhubungan langsung dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Menamatkan SD, SMP, SMA di Jayapura sekaligus menyelesaikan studi S1 Ekonomi (SE) di kota yang sama. Melanjutkan studi Pasca Sarjana di Washington University, kemudian mendapatkan beasiswa untuk menuntaskan S3 di Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya (UNTAG). Dengan IPK 3,78 Dr. Taryono berhak menyandang predikat cumlaude dan menjadi lulusan tercepat dengan masa pendidikan 2 tahun 4 hari.
Dengan tiga gelar master yang dimiliki, Dr. Taryono hadir di Sumbawa untuk mengabdikan dan mengimplementasi ilmu dan pengetahuannya untuk UTS. Dijadwalkan setiap semester ia akan melakukan kunjungan mengajar di UTS yang disesuaikan dengan kegiatannya di Freeport.
“Saya juga ingin sharing ilmu untuk mahasiswa generasi penerus yang ada di Sumbawa. Saya ingin belajar lagi, saya akan di sini dan mengajar beberapa bidang studi.” ungkapnya.
Dr. Taryono mengutarakan ke depannya agar UTS menjadi universitas succses yang bisa meluluskan para calon generasi muda cemerlang untuk menggantikan para pimpinan-pimpinan nantinya. Itu sudah terlihat dengan banyak lulusan terbaik ke mancanegara dan hal tersebut merupakan harapan positif untuk UTS.
“Saya senang memberikan kontribusi dan menjadi bagian untuk kemajuan UTS di bawah pimpinan Pak Andy sebagai rektor UTS.” ucapnya.
Dr. Taryono mengagumi begitu cepat, begitu pesatnya UTS melejit. Tanggapan dan opini dari berbagai kalangan semuanya bernada positif. Apalagi dengan adanya rencana membuka program S2 akan menjadi daya tarik tersendiri sekaligus meningkatkan image (citra) UTS di mata masyarakat keilmuan.
“Begitu mendapat informasi minggu lalu dari Pak Andy akan dibukanya Program Magister Management Inovasi di UTS tanggapannya sangat positif dan itu harapan kita bersama. Ini adalah kemajuan dari bangsa Indonesia di wilayah Timur.” yakinnya.
Wejangan untuk mahasiswa UTS, Dr. Taryono mengatakan bahwa hidup adalah perjuangan dan perjuangan harus kita menangkan. Kemenangan dalam perjuangan akan dinikmati keluarga dan anak istri nantinya. Tentunya bagi mahasiswa kita berjuang untuk belajar, bisa mengisi waktu dengan baik untuk menjadi anak bangsa yang sesungguhnya.
“Sebelum mencari uang kita harus mencari DUIT, yaitu Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawaqkal. Setelah melakukan itu semua maka kita akan menikmati hasil perjuangan.” semangatnya.
Sejalan dengan semangat tersebut, Rektor UTS Dr. Andy Tirta sendiri mengungkapkan bahwa kunjungan Dr. Taryono di UTS merupakan bukti sumbangsih, dedikasi dan pengabdiannya untuk kemajuan anak bangsa khususnya para mahasiswa yang ada di UTS dan di Indonesia Timur umumnya. Kehadirannya juga memberi warna berbeda karena ia adalah akademisi yang lahir dan lama dikalangan profesional perusahaan multi-nasional company seperti Freeport. Tentunya, dengan berbagai macam pengalamannya yang apabila disampaikan akan menjadi angle (sudut pandang) yang berbeda untuk pengamalan dan perubahan serta otomatis akan memperkaya mahasiswa kita.
“UTS beruntung memiliki Pak Taryono yang mendedikasikan diri di tengah jadwal kesibukannya yang sangat padat.” tutur Rektor UTS. (Humas Universitas Teknologi Sumbawa/ADN)