Lombok Timur, UTS (27/02/2018)
Tiga Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) ikuti Event East Lombok Home Stay Festival 2018. Ketiganya adalah Mas Muliyadi R Prodi Manajemen, Dina Nurmajdina Prodi Ilmu Komunikasi dan Ali Syahiddullah Prodi Teknik Sipil. Event yang berlangsung 24-25 Februari tersebut bertujuan mengenalkan dan sekaligus mempromosikan destinasi wisata desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur kepada dunia.
Diikuti 12 wisatawan mancanegara di antaranya Polandia, Jerman, Thailand, France, dan Swedia dan dihadiri 88 wisatawan dalam negeri yang berasal dari Ambon, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Medan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, Malang, Surabaya, Sumbawa, Bali, Sumatera Selatan, NTT, dan Lombok itu, merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Kepala BPPD Lombok Timur Akhmad Roji, S.E., mengapresiasi mahasiswa UTS yang menghadiri kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan keberadaan mahasiswa sekiranya mampu memberikan masukan berupa ide dan konsep untuk mengembangkan pariwisata Tete Batu ke depannya. “Bukan hanya kami saja sebagai panitia yang bekerja, namun kami berharap mahasiswa UTS yang datang ke acara ini juga mampu membantu kami untuk memecahkan permasalahan pariwisata, sehingga ke depannya kami berharap mampu membawa pariwisata Tete Batu ini ke kancah dunia,” harap Mek Roji akrab kepala BPPD ini disapa seraya menginformasikan masih akan ada event selanjutnya yang akan digelar beberapa bulan mendatang.
Menanggapi hal itu, Mas Muliyadi R berterima kasih kepada panitia dan BPPD Kabupaten Lotim yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyumbangkan ide serta konsep yang sekiranya mampu memecahkan permasalahan di sektor pariwisata. Dijelaskannya bahwa sangat penting sektor pariwisata ini dibenahi semaksimal mungkin, sebab sektor pariwisata ini kata Masmul-sapaan akrabnya, jika dilihat dari sistem birokrasi pemerintahan sekiranya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lotim. Oleh sebab itu, diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, investor, dan para akademisi. Ditambahkannya, event ini hanya dirinya dan kedua temannya yang masih berstatus mahasiswa. Tentu hal ini sambungnya, menjadi sebuah kebanggaan bagi dirinya dan kedua temannya serta pihak Kampus UTS sendiri bahwa mahasiswa yang kuliah di sana dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan alam.
“Tentunya hal ini jika pemerintah, investor, dan akademisi mampu bekerja sama dengan baik pasti sektor pariwisata Kabupaten Lombok Timur dapat mendunia,” pungkas Masmul dan berharap di Kabupaten Sumbawa juga mampu bersinergi antara pemerintah, investor serta akademisi guna membangun sektor pariwisata sebaik mungkin.