Riset Tentang ” Jaringan Komunikasi Masyarakat Sumbawa Dalam Melestarikan Satera Jontal Sebagai Aksara Asli Sumbawa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa melakukan kajian terkait Satera Jontal yang ditulis sebagai karya ilmiah tugas akhir. Penelitian dengan judul Jaringan Komunikasi Masyarakat Sumbawa Dalam Melestarikan Satera Jontal Sebagai Aksara Asli Sumbawa diangkat oleh Ulfha Lestari dengan menggunakan teori Analisis Jaringan Komunikasi.
“Teori analisis jaringan komunikasi dapat membantu kita memahami bagaimana jaringan komunikasi dalam masyarakat Sumbawa berfungsi dan bagaimana aktor-aktor tersebut berinteraksi untuk mempertahankan dan melestarikan Satera Jontal sebagai aksara asli Sumbawa. Dengan menggunakan pendekatan teori analisis jaringan komunikasi, saya coba menganalisis pola hubungan, identifikasi aktor-aktor kunci, dan menggali dinamika interaksi di dalam jaringan komunikasi tersebut secara lebih detail.”
Dalam proses penelitiannya, Ulfha mengaku tidak mudah menemukan kelompok masyarakat yang masih mengetahui Satera Jontal secara utuh. “Kesulitan dari penelitian ini adalah karena subjek yang tidak banyak serta keberadaan subjek yang ada di desa-desa sehingga harus saya datangi satu per satu. Karena ke-langka-an inilah yang menarik bagi saya untuk mengkaji Satera Jontal, meskipun belum sempurna.”
Didampingi oleh Dosen Pembimbing, Ofi Hidayat, Ulfha menyelesaikan penelitiannya dengan temuan utama bahwa sebagian besar penduduk Sumbawa menyadari keberadaan aksara lokal Satera Jontal, namun hanya sedikit orang yang mampu membaca dan menulis tentangnya. Hasil penelitian itu juga menunjukkan bahwa informasi mengenai Satera Jontal lebih sering diperoleh melalui tokoh adat atau tokoh masyarakat yang memiliki pemahaman dan keakraban yang lebih mendalam dengan Satera Jontal. Sedangkan untuk jaringan komunikasi masyarakat terkait Satera Jontal membentuk sebuah klik besar dan model jaringan personal yang mengunci (interlocking personal network), artinya subjek memiliki informasi yang dipertukarkan bersifat terpusat dan hanya menyebar kepada beberapa orang dalam jaringan. Analisis data mengungkapkan bahwa setiap subjek memiliki peran unik dalam jaringan komunikasi yang dinamis. Beberapa di antaranya adalah Hubs (pusat informasi utama), Komponen (bagian dari gambaran keseluruhan), akan tetapi tidak ada yang bersifat sebagai Bridges (sarana menghubungkan kelompok orang yang berbeda), dan lain sebagainya. Faktor kedekatan, baik dalam hubungan kekeluargaan maupun pertemanan juga mempengaruhi komunikasi di antara mereka.
Lebih jauh, Ulfha juga menuturkan harapannya terhadap penelitian yang telah ia lakukan tersebut. “Saya berharap penelitian ini memiliki manfaat untuk pelestarian Satera Jontal kedepan. Saya juga berharap buku-buku tentang satera jontal itu di perbanyak, kemudian menggalakkan sosialisasi atau pelatihan tentang satera jontal, karena ternyata banyak masyarakat Sumbawa yang ingin belajar, tapi tidak tahu belajar dimana.”