Sumbawa, 13 September 2024 – Suasana hangat menyelimuti Aula SMKN 1 Sumbawa pada hari ini, Jumat, seiring dengan diselenggarakannya launching dan pameran e-Learning Basa Samawa. Acara yang mengangkat tema “Pelestarian Bahasa Daerah Sumbawa (Basa Samawa) Melalui Pemanfaatan e-Learning dalam Inovasi Pembelajaran bagi Anak Usia Remaja” ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari pelajar, guru, hingga tokoh adat.
Shinta Esabella. M.TI, dosen Informatika Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa, yang juga merupakan penerima hibah Dana Indonesiana 2023, menjadi sosok di balik suksesnya pengembangan e-Learning Basa Samawa.
Electronic Learning ini adalah hasil dari Penelitian dan Pengabdian Hibah Dana Indonesiana, Kemendikbudristek dan LPDP Tahun 2023 dalam Katagori Penciptaan Karya Kreatif Inovatif yang diberikan kepada Shinta Esabella, S.T.,M.T.I (Dosen Program Studi Informatika Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa). Dimana dalam pelaksanaannya bersama anggotanya yakni Aan Widhi Atma, S.T.,M.M., Titi Andriani, M.T., Aminuddin, M.T., Mufti Jauhari, S.Pd.SD., Muhammad Hidayatullah, M.Sc., Erwin Mardinata, S.Kom.,M.M.Inov., Nora Dery Sofya, S.Kom.,M.M.Inov., Ardiansyah Putra, S.Kom., Juniardi Akhir Putra, M.Kom., Yana Karisma, M.A., Tri Susilawati, M.Si., Rodianto, M.Kom., Yunanri W, M.Kom., dan Fatihurroyyan.
Dengan dukungan penuh dari Dana Indonesiana 2023, Kemendikbudristek dan LPDP, Shinta berhasil menciptakan sebuah platform pembelajaran yang inovatif dan mudah diakses oleh siapa saja.
“Saya sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Dana Indonesiana 2023, Kemendikbudristek dan LPDP”, ujarnya. Shinta mengungkapkan bahwa terbatasnya sumber belajar bahasa daerah menjadi salah satu kendala para remaja dalam mengakses pembelajaran bahasa daerah. Oleh karenanya perlu pendekatan teknologi untuk memudahkan remaja dalam mempelajari bahasa daerah tanpa dibatasi ruang dan waktu, salah satunya dengan menggunakan e-learning. E-learning menyediakan akses ke beragam sumber belajar seperti video, teks, gambar, interaktif, dan lainnya sehingga membuat proses pembelajaran lebih menarik dan memungkinkan peserta didik untuk memilih metode yang paling cocok untuk mereka. Semoga aplikasi ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam upaya pelestarian bahasa Sumbawa,” ungkap Shinta dalam laporannya.
Keberhasilan launching e-Learning Basa Samawa ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Dr. M. Iksan Safitri, M.Si, selaku Ketua Pajatu Lembaga Adat Tana Samawa (LATS), dalam sambutannya menyampaikan harapan agar e-Learning ini dapat menjadi wadah yang efektif bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih mencintai dan mempelajari Basa Samawa.
Senada dengan hal tersebut, Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Hj. Niken Saptarini Widyawati, S.E., M.Sc, juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim pengembang aplikasi.
“Saya berharap aplikasi ini dapat diakses oleh masyarakat luas, dimanapun mereka berada, sehingga bahasa Sumbawa dapat terus lestari,” ujar Rektor UTS.
Respon positif juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, yang diwakili oleh Fithriati, SP., MT, selaku Kepala Bidang Kebudayaan, secara resmi membuka acara launching dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Shinta dan tim pengembang aplikasi. “Dengan adanya e-Learning ini, kami berharap minat masyarakat untuk mempelajari Bahasa Sumbawa semakin meningkat. Saya yakin, aplikasi ini akan menjadi solusi alternatif yang efektif dalam pembelajaran bahasa daerah,” ungkap Fithriati.
Antusiasme peserta yang hadir pada acara di Aula Ai Mata Jitu SMKN 1 Sumbawa juga luar biasa. Acara launching ini dihadiri oleh seluruh kepala sekolah di Kabupaten Sumbawa, siswa-siswi dari berbagai sekolah, guru pendamping muatan lokal, serta para penggiat budaya Sumbawa. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada tim pengembang aplikasi.
Dengan diluncurkannya e-Learning Basa Samawa yang dapat diakses pada laman Http://e-bahasasamawa.id, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelestarian bahasa dan budaya Sumbawa. Selain itu, aplikasi ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi.