Terus mengembangkan diri lewat berbagai kegiatan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi baik itu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu spirit seorang dosen atau pengajar. Universitas pun memberikan dukungan agar setiap dosen atau sivitasnya dapat terus bergerak dan bertumbuh.
Salah satu Dosen Universitas Teknologi Sumbawa Dwi Ariyanti, Ph. D yang juga merupakan Wakil Rektor berhasil lolos dalam program Australia Awards Short Courses 2025.
Australia Awards Short Courses adalah beasiswa transformasional bergengsi dan kursus singkat yang ditawarkan kepada para pemimpin baru untuk belajar, meneliti, dan mengembangkan profesi di Australia.
Program yang disponsori Australian awards (Australia Embassy), KONEKSI (Knowledge Patnership Platform Australia-Indonesia), dan The Queensland University mengusung tema “Promoting Inclusive Leadership in Science,Technology, Engineering and Mathematics (STEM)” untuk tahun ini.
Setelah bersaing dengan kurang lebih 1000 partisipan, Dwi Ariyanti menjadi salah satu dari 25 orang yang berhasil lolos dalam program tersebut. Program ini terbagi dalam 3 bagian, dimana Dwi Ariyanti telah mengikuti Pre-short course pada 6-8 Mei 2025 di Jakarta lalu. Selanjutnya short course 2-13 Juni 2025 (Australia) dan Award project di 14 Juni -15 September 2025 mendatang.
Dwi akrab Ia disapa menyampaikan, “peserta yang ikut dalam program ini berasal dari berbagai institusi baik akademia (universitas), lembaga riset, pemerintah, swasta, NGO dengan backgroud middle manager di area STEM (Science Technology, Engineering and Mathematics). Nantinya, saat program berjalan berbagai aktivitas yang akan kami lakukan ada workshop, menthorship, kunjungan ke institusi , NGO, universitas, NGO di Australia yang relevan dengan tema short course. Senang rasanya menjadi bagian dalam Autralia Awards SC tahun ini.”
Rektor UTS Niken Saptarini, S.E., M.Sc berikan ucapan selamat atas prestasi ini. “Selamat untuk dosen juga wakil rektor kami Dwi Ariyanti, atas prestasi kali ini. Lewat program ini, kami harapkan akan banyak ide-ide baru nantinya yang bisa dikembangkan di universitas. Ini juga menjadi penyemangat bagi bapak/ibu dosen lainnya, untuk terus mengembangkan potensi diri.”