Kesadaran politik warga negara menjadi faktor determinan partisipasi politik dalam lingkungan masyarakat. Artinya, ukuran dan kadar seseorang dikatakan terlibat dalam partisipasi politik jika memiliki pengetahuan dan kesadaran akan hak dan kewajibannya di lingkungan masyarakat dan kegiatan politik.
Pengalaman pemilihan umum yang berlangsung pada era reformasi di beberapa dekade ini telah menunjukan banyaknya para pemilih yang tidak memberikan hak suaranya. Fenomena tersebut sebagai gambaran apabila seseorang memiliki kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintah tinggi maka partisipasi politik cenderung aktif, sedangkan apabila kesadaran dan kepercayaan sangat kecil maka partisipasi politik menjadi pasif dan apatis.
Kesadaran partisipasi politik merupakan aspek penting dalam tatanan negara demokrasi sekaligus merupakan ciri khas adanya modernisasi politik yang berkelanjutan. Memunculkan kesadaran politik ini, membutuhkan kerjasama banyak pihak dan harus dimulai sedini mungkin kepada para calon pemilih pemula sebagai contoh di tingkat sekolah menengah maupun ditingkat universitas.
Pada 08/03/2022 Panitia Pemilihan Umum Ketua BEM tingkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis tahun 2022 telah berhasil menyelenggarakan pesta demokrasi di lingkungan fakultasnya. Suksesnya Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTS ini tidak hanya berkat kerjasama dengan pihak internal universitas, tetapi juga karena melibatkan eksternal yakni dengan menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa. KPU Kabupaten Sumbawa memfasilitasi pemilihan umum ditingkat universitas melalui penyediaan logistik pemilu, pendampingan, dan kerjasama lainnya.
Pendampingan semacam ini memang telah menjadi agenda rutin dari KPU Sumbawa yang diberi nama “KPU Goes to Campus”, program ini merupakan upaya dan inovasi yang dilakukan oleh KPU Sumbawa sebagai bentuk strategi sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, khsususnya Pemilih Muda yang berada di ranah Perguruan Tinggi yang ada di Sumbawa. Turut hadir dalam PEMIRA FEB Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D, Ketua KPU Sumbawa Muhammad Wildan, bersama jajaran petinggi KPU Sumbawa lainnya. Acara pemilihan pun berlangsung lancar dan kondusif, terlihat dari antusiasme mahasiswa yang datang untuk melakukan pencoblosan di TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang bertempat di lingkungan FEB.
Ketua KPU Sumbawa Muhammad Wildan menyampaikan apresiasinya kepada Tim PEMIRA FEB UTS, sinergi semacam ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman politik dan atau pemahaman akan pentingnya penyelenggaraan pemilu yang sesuai sangat baik dikalangan para mahasiswa UTS. “Fasilitasi yang kami berikan adalah bentuk tanggung jawab dan tugas kami sebagai KPU Kabupaten Sumbawa, juga dalam memberikan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada rekan-rekan mahasiswa. Kami sadar bahwasannya mahasiswa sebagai para pemilih muda atau pemilih pemula berhak untuk mendapatkan pengetahuan politik seperti mengetahui bagaimana jalannya pemilu yang baik dan benar. Semakin tinggi kesadaran politiknya, akan tercermin pada tingkat partisipasinya.”
Lebih jauh Ketua KPU Sumbawa juga menjelaskan bahwa fasilitasi dan pendampingan pemilu semacam ini juga telah dilaksanakan diberbagai sekolah di Kabupaten Sumbawa pada tingkat Sekolah Menengah, tidak hanya UTS, KPU Sumbawa juga telah bersinergi dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di Kabupaten Sumbawa. “Kami dari KPU Sumbawa berharap kedepannya akan ada kerjasama yang kongkrit antara UTS dan KPU terkait program pendampingan, bimbingan teknis, sosailisasi dan pendidikan politik untuk para mahasiswa.” Pungkas Wildan.
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D menyampaikan ungkapan terima kasih kepada KPU Sumbawa atas sinergi yang baik dan telah mensupport logistik pemilihan Ketua BEM dan DPM FEB UTS, Rektor berharap kedepan dukungan dan bantuan kegiatan seperti ini terus dilakukan, hal ini akan sangat membantu kami dalam memberikan pendidikan Demokrasi kepada seluruh mahasiswa UTS. Kami berdiskusi banyak hal dengan Tim KPU Sumbawa untuk edukasi pemilu ditingkat universitas, salah satu sarannya adalah Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KPU di tingkat Unirversitas. Saya rasa ini adalah Ide menarik untuk direalisasikan kedepannya.” Tutup Rektor UTS.
