PT. Taspen (Persero) melalui Perwakilan NTB hari ini menyerahkan dana bantuan perbaikan Masjid Al-Kahfi UTS dan Beasiswa kepada 40 mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa.
Diserahkan oleh Kepala Cabang PT. Taspen (Persero) Mataram, NTB, Bapak Abdul Gofur langsung kepada Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Bapak Dr. Andy Tirta, Selasa 28 Juni 2016 di ruang tamu Rektor UTS. Bantuan perbaikan Masjid Al-Kahfi UTS sebesar 30 Juta Rupiah tersebut disampaikan oleh Bapak Abdul Gofur sebagai Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah sebagai bentuk kepedulian PT. Taspen terhadap lingkungan dan sebagai salah satu program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dimiliki oleh PT. Taspen (Persero) selain pemberian beasiswa, santunan anak yatim, penghijauan, bantuan bencana dan pinjaman usaha kecil bagi masyarakat.
Selain bantuan perbaikan Masjid Al-Kahfi UTS, dalam kesempatan hari ini PT Taspen juga menyerahkan bantuan Beasiswa kepada 24 dari total 40 orang mahasiswa UTS yang masuk dalam daftar penerima Beasiswa PT. Taspen (Persero) untuk tahun 2016. Melalui Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Taspen yang bersinergi dengan instansi baik pemerintah maupun swasta ini, Abdul Gofur berharap bisa membantu dan meringankan beban masyarakat Indonesia.
Bantuan Beasiswa yang diberikan kepada 24 mahasiswa UTS hari ini merupakan program Beasiswa untuk 40 mahasiswa UTS tahun 2016. “sebanyak 24 mahasiswa telah lolos persyaratan administrasi Program Beasiswa PT. Taspen, 16 orang lainnya akan menyusul” terang Wakil Rektor IV UTS bidang kerjasama, M. Iqbal S.Sos.
Bagi Rektor UTS, Dr. Andy Tirta bantuan dari PT. Taspen hari ini terutama bantuan Beasiswa kepada mahasiswa UTS adalah bentuk dukungan PT. Taspen terhadap pendidikan masyarakat NTB sekaligus memberikan harapan kepada masyarakat yang memiliki orang tua berprofesi sebagai abdi Negara atau PNS. Kerjasama yang terus masih berlanjut sejak awal perjalanan proses akademik UTS ini menjadi pengharapan bagi masyarakat Sumbawa dari kalangan PNS untuk tidak lagi takut menguliahkan anaknya di perguruan tinggi swasta seperti UTS karena alasan biaya.