Senin, (15/08/16) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Teknologi Sumbawa Kelompok 13 yang berlokasi di Desa Batu Bulan Kecamatan Moyo Hulu sekali lagi melakukan dobrakan untuk membangkitkan minat dan kreatifitas masyarakat Desa Batu Bulan melalui kegiatan Seminar Usaha Mikro Kecil. Materi seminar yang bertemakan Potensi Pasar dan Peluang UMKM Desa Untuk Meningkatkan Ekonomi Mayarakat ini langsung di sampaikan oleh Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi, Penindustrian, dan Perdagangan (DISKOPERINDAG) Kabupaten Sumbawa, Bapak Manaungi, S.H. Kegiatan Seminar yang berlangsung di Balai Desa Batu Bulan Kecamatan Moyo Hulu tersebut dihadiri oleh penggiat-penggiat dan pioneer Usaha Mikro Kecil dari beberapa Desa tetangga, seperti Desa Maman, dan Desa Leseng. Selain itu, peserta seminar dari Desa Batu Bulan ialah dua UMK bentukan KKN UTS Kelompok 13 yang berada di dua bidang berbeda. UD. Yudi’ Alqamar yang bergerak di bidang produksi pengelolahan pangan sirup asam, dan Kelopok Bulan Masam yang bergerak dibidang kerajinan sabut kelapa.
Seminar yang sekaligus dirangkaikan dengan diskusi tanya jawab bersama pembicara, Kabid UKM DISKOPERINDAG Kab. Sumbawa mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta. Materi yang disampaikanpun berupa pemaparan sederhana seputaran dunia Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil (UMK) seperti naungan hukum dan regulasi yang mengatur dan menjaga Usaha Kecil, strategi dan peluang pasar bagi UMK dan UKM baru, sistematis legalisasi dan perijinan usaha dan industry rumahan, dan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) agar lebih berkompeten dan mampu menciptakan produk yang mampu bersaing.
Pembicara seminar juga memberikan tips-tips sederhana namun konkrit untuk dapat menjadi wirausaha yang sukses, yaitu harus memiliki komitmen, kerja keras, dan ketekunan dalam menjalankan usahannya. Selama ini Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Sumbawa mendapatkan jatah untuk dapat tedaftar secara resmi di dinas, dimana perijinan menurut Keputusan Presiden dan lanjutan Keputusan Bupati Sumbawa dapat dilangsungkan pada Kecamatan masing-masing. Namun, Kecamatan Moyo Hulu yang mendapatkan jatah 12 UKM dan UMK pada tahun 2016 ini belum menunjukan pioneer-pioner wirausahawan dan wirausahawati. Padahal selain memperoleh ijin resmi usaha, ijin tersebut dapat juga dimanfaatkan untuk mengembangakn usaha dengan melakukan peminjaman baik di koperasi maupun di 3 bank BUMN yang terdaftar.
Selain itu, Kabid UKM DISKOPERINDAG Kab. Sumbawa juga memaparkan tentang bagaimana cara agar UKM dan UMK dapat mengembangkan skill(kemampuan) SDM yakni melalui pelatihan. Melalui pemaparan tersebut, Kabid, UKM DISKOPERINDAG juga memberikan lampu hijau bagi seluruh peserta seminar yang mayoritas dari UKM dan UKM Desa Batu Bulan dan Desa tetangga untuk mendapatkan jatah pelatihan dan softskill dalam mengembangkan produk. Salah satu UMK yang langsung menerima jadwal pelatihan di Mataram (DISKOPERINDAG Provinsi NTB) ialah Kelompok Bulan Masam yang nantinya akan dikirimkan lima orang perwakilan dari UMK tersebut untuk berangkat pelatihan akhir bulan Agustus ini. Untuk selebihnya, UKM dan UMK lainnya dianjurkan untuk mengajukan proposal permohonan pelatihan yang nantinya akan difasilitasi oleh DISKOPERINDAG Kab. Sumbawa agar dapat melaksanakan pelatihan SDM di Kota Mataram pula.
Bapak Manaungi, S.H (pembicara) juga berpesan bagi UKM dan UMK di desa-desa yang menjadi tempat lokasi mahasiswa mengabdi (KKN maupun KKL) agar mampu memanfaatkan kemampuan mahasiswa tersebut agar mampu membantu mengembangakan dan melalukan inovasi produk bagi UKM dan UMK. (Novian Dede Prakoso)