Batu Alang, (26/09/2017)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) mempunyai tugas melakukan pengkajian dan penerapan teknologi, serta menghasilkan inovasi dan layanan teknologi. Salah satu bentuk inovasi dan layanan teknologi yang dilakukan oleh BPPT adalah melakukan pendampingan penguatan Sistem Inovasi Daerah.
Penguatan Inovasi ini dibuktikan dengan inisiasi pembangunan Ruang Publik Kreatif (RPK) dan Fasilitas Pengolahan Air Siap Minum, yang dilakukan BPPT di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, bersama Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan Pemkab Sumbawa.
RPK Sumbawa berada di Kawasan Techno Park Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) ini diresmikan Senin, (25/9) oleh Sekretaris Utama BPPT, Dr. Soni Sulistia Wirawan, didukung sepenuhnya oleh Pemkab Sumbawa dan anggota DPR RI Komisi VII, Dr. Zulkieflimansyah, yang merupakan putra daerah NTB.
Tak hanya RPK, inovasi BPPT yang diaplikasikan di Sumbawa lainnya adalah pilot plant teknologi pengolahan air. Hal ini penting mengingat Sumbawa termasuk daerah rawan air. Pembangunan Pilot Project telah dilakukan SMK Al Kahfi, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa. Pemilihan lokasi ini didasari kesiapan calon pengelola sehingga fasilitas ini dapat terus berjalan dan mendukung peningkatan ketersediaan akses air minum di masyarakat.
Dua fasilitas yang di inisiasi BPPT ini yakni Ruang Publik Kreatif (RPK) dan fasilitas pengolah air ini dikatakan Sekretaris Utama BPPT, Soni S. Wirawan menjadi bukti bahwa inovasi teknologi dapat menunjang pembangunan daerah di tanah air. Untuk itu Soni berharap agar fasilitas ini dapat memberi manfaat yang tepat guna, sehingga daya saing daerah terus meningkat dan mendukung pembangunan nasional.
Sebagai informasi, RPK merupakan sebuah infrastruktur khusus inovasi yang berfungsi untuk meningkatkan kreativitas keinovasian masyarakat dan meningkatkan kohesi sosial di masyarakat guna menunjang penguatan inovasi daerah. Keberadaan RPK Sumbawa diharapkan akan menjadi icon baru lanskap Kabupaten Sumbawa, yang dapat berfungsi sebagai prasarana kegiatan sosial masyarakat, terutama kalangan muda, mahasiswa dan siswa. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di RPK antara lain olah raga, rekreasi (tempat swafoto), tempat pertunjukan mahasiswa dan masyarakat (baik pertunjukan seni dan budaya tradisional, maupun modern).
RPK juga menjadi bagian dari penataan ruang kota yang berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem dan arsitektur lansekap kota yang dapat menjadi kebanggaan dan kenangan bagi para pengunjungnya. karena keberadaannya menjadi faktor penting dalam mendukung terciptanya lingkungan kota yang aman, nyaman, indah (fungsi estetika), terciptanya kualitas lingkungan yang baik (fungsi ekologis), dan menumbuhkan budaya kreatif inovatif (fungsi kreatif) bagi komunitas serta sebagai sarana interaksi warga kota (fungsi sosial).
Tentu saja keberadaan RPK ini masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut, sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Sumbawa. Salah satu yang sangat penting untuk segera dilengkapi adalah sumber listrik dan akses internet, agar makin bermanfaat bagi masyarakat. Selain RPK Sumbawa, BPPT selama ini telah membangun dan mengembangkan RPK di beberapa daerah mitra, antara lain di Kabupaten Pelalawan Riau, Kota Cimahi Jawa Barat, Kota Pekalongan Jawa Tengah.