SUMBAWA- Rektor Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS), resmi berganti. Yang sebelumnya dijabat Dr. Andy Tirta, M.Sc, kini berganti dengan Ir. Chairul Hudaya, ST., M.Eng., Ph.D., IPM. Ditandai dengan kegiatan Serah Terima Jabatan di GOR Universtitas Teknologi Sumbawa, Minggu (16/02/2020).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Dr. Zulkieflimansyah, M.Sc selaku Dewan Pembina Yayasan Dea Mas. Turut hadir Rektor IISBUD Samawa Rea, segenap civitas akademika UTS dan juga para mahasiswa.
Dalam sambutan Gubernur NTB sekaligus Dewan Pembina Yayasan Dea Mas Dr. Zulkieflimansyah M.Sc., mengungkapkan dia dikenalkan dengan Chairul Hudaya oleh Andy Tirta. Zul mengaku awalnya tidak yakin bahwa Chairul akan mau menjadi rektor UTS. Karena saat itu dia tengah mengerjakan proyek miliaran rupiah. Chairul juga menduduki salah satu posisi penting di Universitas Indonesia. Namun, setelah dibujuk, Chairul mau untuk ke Sumbawa. Chairul ingin memberikan kontribusi terbaik untuk NTB dan Indonesia.
Selama kepemimpinan Andy Tirta, semua program studi (prodi) terakreditasi. Hal itu bukan pekerjaan yang sederhana. Namun, semua bisa terealisasi. Setelah kepemimpinannya selama empat tahun di UTS, Dr Andy Tirta juga diminta ikut mengembangkan rencana motor listrik di NTB. Dimana Chairul juga pakar dalam pengembangan sepeda motor dan mobil listrik di Indonesia. “Jadi, kita berani mencanangkan motor listrik ini, karena “dewanya” sekarang ada di Universitas Tekhnologi Sumbawa,” tegas gubernur.
Sedangkan dalam sambutan Rektor sebelumnya, Dr Andy Tirta menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yg selama 4 tahun telah mendukung UTS dibawah kepemimpinannya. “Saya tidak akan lupa dengan bapak/ibu semua, pengalaman-pengalaman yg saya dapatkan selama berada di UTS khususnya Sumbawa sangat berharga. Saya akan tetap menjadi teman, saudara, kakak, adik dari keluarga UTS” Ucapnya. Kedepan UTS akan dipimpin oleh Bang Irul, sapaan akrab Andy kepada Chairul.
“Bersama-sama dengan segenap civitas akademika UTS, kita akan melaju terus memperbaiki diri, terus mengepakkan sayap, tidak hanya menjadikan UTS (Sumbawa) hebat, namun juga Indonesia.” Tutupnya.
Selanjutnya dalam sambutan Rektor baru Universitas Teknologi Sumbawa dalam sambutannya Chairul mengatakan, dia tidak punya visi khusus sebagai rektor. Karena visi dari pendiri UTS sangat luar biasa. Adapun visi pendirinya adalah membuat UTS sebagai tempat belajar yang nyaman dan menyenangkan. Untuk tumbuh utuh menjadi manusia dan bermanfaat bagi alam semesta. “Dari Bang Zul sudah membuat visi itu. Dan akan terus saya jalankan,” kata Chairul.
Namun, Chairul memiliki jargon untuk mendukung visi dan misi UTS, yakni 2 M. Yaitu “membumi” dan “mendunia”. “Membumi” dalam artian, untuk membuat UTS dirasakan manfaatnya bagi masyarakat setempat. Seperti membuat tekhnologi yang memudahkan masyarakat.
“Mendunia”, dia membayangkan tempat ini menjadi pusat peradaban di Sumbawa. Juga menjadi pusat perekonomian. Dia yakin, bahwa daerah ini akan berkembang. Sebab, di sini ada universitas. Mengingat perkembangan suatu daerah akan menjadi pesat, jika memiliki universitas. Untuk mewujudkan itu, semua komponen
Selain itu, dia juga bertekad, UTS harus ambil bagian dalam event Moto GP tahun depan. Salah satunya, adalah akan merealisasikan pembuatan motor listrik. Karya dari dosen dan mahasiswa UTS. Janji ini tentu akan ditepati. Karena itu, dia meminta dukungan semua civitas akademika UTS, agar memajukan kampus itu. Sehingga UTS bisa menjadi “membumi” dan “mendunia”.