Desa Binaan Lentera Karya Diresmikan, UTS Awali Program dari Pernek

Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Chairul Hudaya, Ph.D dan Johan Rosihan, ST Anggota Komisi IV DPR RI membuka secara resmi program Desa Binaan Lentera Karya, Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu, Sabtu (14/3/2020). Program Desa Binaan ini adalah program yang diinisiasi BEM-UTS yang bertujuan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat desa dalam upaya meningkatkan pengelolaan potensi desa. Selain itu menambah pengalaman belajar sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat desa binaan. Program Desa Binaan Lentera Karya ini akan terbagi dalam beberapa program, yaitu pembinaan pendidikan karakter, pemberdayaan masyarakat ekonomi kreatif (home industri), serta bidang pertanian dan peternakan.

Desa Pernek dipilih menjadi Desa Binaan pertama dalam program ini. Selain berada di lingkar kampus UTS, Desa Pernak selama ini dikenal sebagai desa penghasil ‘Poteng Nyaman’ di Sumbawa, dan memiliki potensi wisata (Embung dan Air Terjun Teba Tewa), serta peternakan yang jika dikelola dengan tepat, yang menjadi potensi profit masyarakat setempat.

Kades Pernek, Sosdialwan, S.Pd menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa UTS, karena bersedia membantu masyarakatnya dalam pengembangan ekonomi kreatif dan membina UMKM, kelompok tani-ternak, kelompok wisata, serta anak-anak Desa Pernek dalam pendidikan. Dalam menjalankan program ini para mahasiswa bisa bekerjasama dengan BUMDes. Ia juga menambahkan pemerintah desa akan terus mensupport program desa binaan UTS ini.

Sementara H. Johan Rosihan ST selaku Anggota Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada para elang muda yang berinisiatif melaksanakan kegiatan ini. Johan menitik beratkan agar program pembinaan tersebut bukan sebagai seremonial semata, agar terus dipantau dan kembangkan. Johan berkomitmen untuk menssuport dengan mengkolaborasikan program-program yang ada di Komisi IV dengan program pembinaan di UTS. Tidak hanya di Pernek tetapi desa-desa lain yang ada di sumbawa. Seperti program produk organik, pupuk olahan, produk UMKM dan sejenisnya.

Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D menyatakan akan serius untuk membantu mengembangkan usaha-usaha desa, tentu dengan membuat program yang fokus dengan keunggulan desa binaan. Program tersebut akan diresmikan dengan SK Rektor, nantinya akan menjadi salah satu pengabdian para dosen (Tri Darma Perguruan Tinggi). Program binaan ini dimulai dari pengembangan teknologi pertanian, teknologi tepat guna, literasi media, edukasi anak-anak dan sebagainya. Desa Pernek sebagai desa binaan pertama dari UTS, karena berharap banyak support dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI. “InsyaAllah desa binaan di Sumbawa akan terus bertambah. Kami harap dari elang muda UTS akan lahir para ‘agen perubahan’ yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang,” pungkas Rektor yang karib disapa Bang Irul.

Perilaku Eksisting Masyarakat Peternak di Sepanjang Sungai Brangbiji Sumbawa dalam Penerapan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM)

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (PSTL FTUI),...

Read MoreApril 3, 2024

Asesmen Lapangan Prodi Sosiologi UTS Terlaksana; Upaya Meningkatkan Standar Pendidikan

SUMBAWA – Program Studi Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan...

Read MoreApril 3, 2024

Dua Mahasiswi FTLM Wakili UTS dalam Ajang ON MIPA 2024

Sumbawa, 28 Maret 2024 – Dua mahasiswi Universitas Teknologi Sumbawa...

Read MoreApril 3, 2024

UTS Siapkan Elang Muda Untuk Pilmapres Nasional 2024 Mendatang

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Universitas Teknologi Sumbawa tahun 2024 telah...

Read MoreApril 3, 2024