Melihat perkembangan pandemi Covid-19 saat ini, tentunya menimbulkan kekhawatiran dan meningkatkan kewaspadaan. Himbauan untuk berdiam diri di rumah, tidak melakukan perjalanan, bahkan anjuran untuk tidak mudik telah dikeluarkan pemerintah baik secara nasional maupun daerah masing-masing. Demikian halnya di NTB, khususnya Kabupaten Sumbawa. Saat ini sebanyak 18 mahasiswa UTS tengah melaksanakan penelitian skripsi dan program magang/PKL di berbagai kota yang telah menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Kondisi ini berimbas pada terkendalanya proses penelitian dan mahasiswa yang sudah berakhir masa magangnya tidak dapat kembali ke daerah asal. Sebagai bentuk tanggung jawab universitas, dalam hal ini melalui Direktorat Kemahasiswaan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) akan memberikan bantuan secara finansial kepada para mahasiswa tersebut. Bantuan ini agar para mahasiswa tersebut bisa tenang dalam menjalani hari dengan tetap menjaga kesehatan dan taat dengan anjuran pemerintah.
Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D kepada samawarea.com meminta mahasiswa UTS yang berada di wilayah zona merah, untuk taat pada aturan yang berlaku, menjaga kesehatan diri dan lingkungan tempat tinggal saat ini serta berdoa. Mahasiswa juga diharapkan tidak panik selalu memberi informasi perkembangan kepada pihak kampus, dan sebaliknya kampus akan terus memantau para mahasiswa tersebut. “Semoga pandemi ini segera berakhir, agar para mahasiswa dapat kembali dalam keadaan sehat wal-afiat,” ucapnya.