Dosen Teknik Lingkungan UTS Jadi Pemateri Sosialisasi dan Expo Sawit Baik 2022 di Bima

Sumbawa,UTS-Nurul Amri Komarudin, S.Si., M.Si., Dosen Teknik Lingkungan, Universitas Teknologi Sumbawa, diundang oleh Jaringan Indonesia Muda (JIM) untuk menjadi pemateri pada kegiatan Sosialisasi dan Expo Sawit 2022 dengan Tema “Hilirisasi Kelapa Sawit dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat” yang telah di laksanakan pada Rabu, 23 November 2022 di Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini merupakan hasil Kerja sama antara DPR RI Komisi 4 dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Amri akrab Ia disapa, menyampaikan terkait dengan Pengembangan Kelapa Sawit di Indonesia: Peluang dan Tantangannya dilihat dari Aspek Kebijakan Lingkungan dan Karakteristik Fisika Lingkungan Perkebunan Kelapa Sawit. “Potensi perkebunan kelapa sawit di Indonesia ini sangat besar sekali, berdasarkan data dari Indexmudi (2019) bahwasannya Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara dengan produksi kelapa sawit tertinggi yaitu sekitar 42.5 juta MT, kemudian disusul oleh Malaysia 19.8 juta MT dan yang ketiga adalah Thailand dengan produksi kelapa sawit sekitar 3 juta MT.” 

Ia menambahkan, “perkebunan kelapa sawit juga merupakan salah satu subsector yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Indonesia. Diatas 1,3 juta KK di Indonesia pendapatnnya adalah berasal dari sektor perkebunan kelapa sawit, selain itu perkebunan kelapa sawit juga menyumbang sebesar 45.02% pada Product Domestic Regiobal Bruto (PDRB), kemudian menyubang sebesar 87% pada kegiatan export non-migas. Perkebunan kelapa sawit sejak tahun 2000 terlah berkontribusi membantu 10 juta orang lepas dari kemiskinan dan setidaknya 1,3 juta masyarakat pedesaan keluar dari garis kemiskinan. Suatu Kabupaten dengan ada perkebunan kelapa sawit di dalamnya mengalami penurunan angka kemiskinan yang signifikan dibandingkan dengan Kabupaten tanpa Perkebunan kelapa sawit,” imbuhnya. 

Terlaksananya kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian JIM terkait bagaimana potensi perkebunan kelapa sawit di Indonesia memiliki tantangan tersendiri, seperti adanya penggundulan hutan secara besar-besaran untuk melakukan ekpansi lahan sawit tanpa legalitas yang jelas, kemudian adanya eksploitasi lingkungan dan sumber daya alam, terbatasnya daya dukung lingkungan, terjadinya deforestasi dan degradasi lahan, dan dikonversinya lahan gambut menjadi lahan sawit. Apabila pola eksploitasi saat ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin lingkungan dan semua sumber daya alam yang terkandung di dalamnya akan hilang. 

Amri dalam sosialisasinya juga memberikan suatu solusi terkait dengan Implentasi kebijakan pengelolaan lingkungan perkebunan kelapa sawit dan mengkaji terkait dengan karakteristik fisika lingkungan perkebunan kelapa sawit, dalam rangka meningkatkan daya saing industri minyak kelapa sawit di Indonesia, terdapat beberapa rekomendasi kebijakan, yaitu antara lain: Meningkatkan produktivitas kelapa sawit, khususnya perkebunan rakyat; Memperkuat value chain produk-produk kelapa sawit dan turunannya; Memperluas akses permodalan dan jaminan kepemilikan perkebunan, khususnya bagi petani sawit; dan Pembinaan dan pengawasan pengelolaan lingkungan dampak dari aktivitas perkebunan kelapa sawit.

Perilaku Eksisting Masyarakat Peternak di Sepanjang Sungai Brangbiji Sumbawa dalam Penerapan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM)

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (PSTL FTUI),...

Read MoreApril 3, 2024

Asesmen Lapangan Prodi Sosiologi UTS Terlaksana; Upaya Meningkatkan Standar Pendidikan

SUMBAWA – Program Studi Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan...

Read MoreApril 3, 2024

Dua Mahasiswi FTLM Wakili UTS dalam Ajang ON MIPA 2024

Sumbawa, 28 Maret 2024 – Dua mahasiswi Universitas Teknologi Sumbawa...

Read MoreApril 3, 2024

UTS Siapkan Elang Muda Untuk Pilmapres Nasional 2024 Mendatang

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Universitas Teknologi Sumbawa tahun 2024 telah...

Read MoreApril 3, 2024