Alat Musik Serune Etnis Samawa Pulau Sumbawa, Dulu dan Kini

Oleh : Rivaldi Ihsan, S.Sn., M.Sn. – Dosen Program Studi Seni Musik

Alat musik tiup serune memiliki karakter suara yang tinggi, sehingga pada saat mendengarnya, timbul perasaan senang dan gembira selepas menjalani rutinitas yang menjemukan.

Berbicara tentang ragam jenis alat musik tradisional Indonesia, tentu berkaitan dengan sumber daya alam dan beragam jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk menciptakan alat musik tradisionalnya. Salah satunya ialah masyarakat agraris dengan sawah sebagai sumber mata pencahariannya sebagai petani.Mulai dari mempersiapkan lahan, mencangkul, membajak, membersihkan pematang sawah, menanam padi, merawat hingga memanen padi. Melalui tahapan dalam mempersiapakan padi tadi, maka terdapat narasi-narasi yang berkembang di masyarakat untuk menghibur diri dari kejemuan usai beraktivitas pertanian di sawah.

Kejenuhan ini memberikan ide kepada petani untuk menciptakaan alat musik tiup yang berasal dari batang padi, yaitu serune. Seiring perkembangan zaman, alat musik tiup itu bersalin rupa, menjadi terbuat dari tanaman bambu.

Hampir di seluruh wilayah Indonesia, narasi yang berkembang tentang alat musik tradisional selalu merupakan warisan orang-orang terdahulu. Terbuat dari tanaman yang dimanfaatkan, dikembangkan, dan dimodifikasi oleh generasi berikutnya. Salah satunya, alat musik tiup serune Etnis Samawa Pulau Sumbawa.

Pada awalnya, alat musik tiup serune berfungsi untuk menghibur diri di kala jenuh. Namun seiring waktu, alat musik tiup ini berfungsi sebagai sarana ekspresi dan seremonial di berbagai perhelatan adat, upacara pernikahan, dan acara-acara pemerintahan.Konsep dalam pertunjukan pun mengalami perubahan, baik dari segi musikal maupun penyajiannya. Di Indonesia, terdapat jenis alat musik tiup seperti serune kalee yang berasal dari Aceh, sonai gandai dari Bengkulu, serunai banjar dari Suku Banjar Kalimantan Selatan, serunai Minangkabau, dan lain sebagainya.

Dari segi penamaan, ada kesamaan dan ada pula perbedaan. Begitu juga dengan bentuk serune yang berbeda-beda sesuai pengetahuan lokal dan budaya musikal masyarakatnya. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas alat musik tiup serune yang berasal dari Etnis Samawa Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Masyarakat Etnis Samawa sungguh meyakini bahwa serune merupakan salah satu ciri dari etnis yang diwariskan dari orang-orang tua terdahulu di Pulau Sumbawa. Alat musik tiup ini dihadirkan dan dimanfaatkan, baik secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu kelompok ansambel musik tradisional Etnis Samawa ataupun musik modern.

Sumber : http://etnis.id/author/rivaldi/

Mahasiswi Informatika UTS, Magfira Meilani Putri, Cetak Prestasi Gemilang di Ajang Taekwondo Nasional

Sumbawa Besar – Magfira Meilani Putri, mahasiswi Prodi Informatika angkatan 2020...

Read MoreNovember 11, 2024

Mahasiswa Psikologi Raih Medali Emas di Kejuaraan Taekwondo DANREM CUP 162 Wirabakti 2024

Nur Hijra, mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Humaniora...

Read MoreNovember 11, 2024

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Teknologi Sumbawa Raih Medali Perak dan Perunggu di Kejuaraan Nasional Taekwondo 

Fakultas Hukum Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali mencatatkan prestasi melalui...

Read MoreNovember 11, 2024

Kunjungan Industri Mahasiswa Teknik Lingkungan UTS ke UPT PALD Raberas Kabupaten Sumbawa

Sumbawa, 1 November 2024 – Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas...

Read MoreNovember 11, 2024