Batu Alang, (15/11/2017)
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa Ir. H. Iskandar D. M.Ec. Dev. tekankan pengembangan SDM berkarakter, kreatif, inovatif, dan kolaborasi dalam seminar “Menjadi Generasi Cerdas di Era Digital” Fakultas Teknologi Informatika (FTI) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Rabu (15/11) di Aula Serbaguna UTS.
Ande (panggilan akrabnya) menyampaikan, saat ini manusia dibagi menjadi dua kelompok. Generasi yang tumbuh, berkembang, dan beraktivitas di era digital dan generasi yang lahir di era digital. Data menunjukkan bahwa Indonesia dengan orang muda pengguna alat digital mencapai 59,8% dari total penduduk, orang muda ini adalah orang yang produktif dan disebut dengan bonus geografis.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa saat ini, perkembangan bonus geografis diperkirakan akan berlangsung hingga 2030. Dengan batasan waktu tersebut, jika remaja dan generasi tidak bisa lebih unggul dari saat ini, maka semuanya akan selesai (tidak akan berkembang_red).
“Artinya jika kita tetap dijajah oleh alat alam pikiran dunia maya itu, tanpa bisa berbuat apa-apa, kalau usia habis hanya dalam dunia maya, maka dia sedang merancang sebuah bangunan bangsa yang rapuh.” ucapnya kepada seluruh siswa-siswi dan mahasiswa yang hadir.
Keuntungan yang muncul dari era digital saat ini, katanya, semua hal menjadi serba cepat, segalanya menjadi dekat, terbuka, dan dampak positif lainnya. Tetapi, juga terdapat sisi negatif seperti kejahatan dunia maya yang dikenal dengan cyber crime, hoax, dan lainnya. Mengenai hal tersebut, generasi cerdas diharapkan dapat memanfaatkan sisi positif dari penggunaan alat-alat digital. Sekaligus mengimbau agar interaksi di dunia maya tidak terlalu mendominasi. Sehingga, ada keseimbangan antara berteman dalam dunia maya dan dunia nyata.
“Generasi cerdas adalah generasi yang punya kemampuan dalam memanfaatkan secara positif segala sumber daya yang ada di lingkungannya secara efektif, efisien, dan ekonomis.” ucapnya.
Wakil Rektor IV UTS Muhammad Iqbal mewakili Rektor UTS menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan serupa memberikan pengalaman, pengetahuan dan informasi kepada mahasiswa dan peserta terhadap eksistensi remaja saat ini. Selain itu, Sanggo (akrabnya) berharap kegiatan bermanfaat itu terus digalakkan dan tidak hanya berkutat dalam forum sehingga dapat memberikan bentuk konkrit dalam kehidupan nyata.
“Mewakili rektor, saya memberikan apresiasi kepada BEM dan dosen yang sudah membantu dan mendampingi mahasiswa. Sehingga, proses distribusi pengetahuan dan informasi yang terjadi saat ini tidak hanya berkutat dalam kelas tetapi juga dalam forum lain termasuk seminar yang diselenggarakan hari ini,” tuturnya saat memberikan sambutan. (*a/n)
humas.pr.uts@gmail.com