Sumbawa, (25/8/2018)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) launching 4 program utama secara serentak di Desa Selante, Kecamatan Plampang. Rangkaian program tersebut yakni Launching Produk Unggulan Desa, Taman Baca, Bank Sampah, dan penyuluhan BUMDes. Agenda yang berlangsung di kantor Desa Selante, Jumat, (24/8) lalu dihadiri Camat Plampang, Staf Diskoperindag, PT Olat Maras Teknologi serta berbagai pihak dari BUMDes, Perangkat Desa, PKK, dan Warga Desa.
Camat Plampang Ir. Nawawi menyambut baik puncak rangkaian agenda yang sudah dilakukan sejak 2 Agustus 2018 itu. Dalam sambutannya, Ia mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN UTS. Menurutnya, produk olahan makanan berbahan dasar Sawo yang diolah menjadi Stik Sawo dan Selai tersebut perlu dikembangkan. Selain sudah menjadi identitas kecamatan, olahan tersebut dapat menjadi modal awal perkembangan desa sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Produk Stik Sawo dan Selai Selante bisa menjadi identitas desa yang bisa dikembangkan untuk perekonomian dengan berkerja sama dengan pihak desa dan BUMDes untuk menjadi modal awal dari perkembangan Desa Selante sendiri,” jelasnya.
Hal ini ditanggapi Kepala Desa Selante Firdaus Alamsyah Bulkiah yang mengungkapkan mahasiswa KKN UTS membawa program yang nyata dan berbeda. Lanjutnya, Desa Selante mempunyai modal yang cukup dari segi bahan baku Sawo yang belum diolah secara optimal. Sementara itu, permasalahan lain yang cukup urgent adalah dengan melimpahnya sampah yang belum memiliki tempat pembuangan akhir yang bernilai ekonomis.
Karena itu, Ia menanggapi secara positif program-program mahasiswa KKN yang fokus pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan menghadirkan inovasi-inovasi dari pokok permasalahan yang ada di desa dan secara tidak langsung mengubah pola pikir masyarakat dengan produk-produk inovasi yang dihadirkan. Kehadiran Bank Sampah yang diresmikan di Dusun Batu Rasak dan inovasi produk Sticko Selante dan Sate Selai yang tengah digarap tersebut, katanya, mengedukasi pola hidup sehat pada warga dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“KKN kali ini fokus terhadap pembangkitan ekonomi kelanjutan yang diinovasi dari pokok permasalaah yang terjadi pada internal desa. Seperti yang telah dilaksanakan pada hari Jumat ini. Ini adalah sebagai langkah atau bukti nyata kepada seluruh lapisan masyarakat dan umum bahwa KKN ini telah mencoba mengubah pola pikir dari desa Selante secara bertahap dengan memunculkan produk unggulan desa yang menggunakan buah Sawo menjadi produk Stik Sawo dan Selai Sawo yang akan diteruskan oleh kelompok ibu-ibu desa Selante dan Bank Sampah yang di resmikan di dusun Batu Rasak yang akan membangkitkan pola hidup sehat dan menambahkan pendapatan bagi anggota dan para penabung di desa ini,” tuturnya saat menyampaikan sambutan.
Fahmi Budi Raharjo sebagai ketua program KKN 13 UTS saat diwawancarai mengatakan 4 program unggulan tersebut tidak lain untuk berjalannya perekonomian desa. Tambahnya, kehadirannya bersama teman-teman mahasiswa lain bertujuan memberikan inisiasi dan inovasi bagi perkembangan ekonomi desa. Untuk itu, Fahmi (sapaanya) menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan ikut serta dalam terwujudnya 4 program utama bagi terwujudnya kelanjutan desa Selante tersebut.
Sebagai tambahan informasi, tuturnya, untuk progam produk unggulan desa akan langsung berkerjasama dengan pihak BUMDes dan kelompok produksi olahan Sawo, Bank Sampah berkerja sama dengan BSI STP (Bank Sampah Induk Sumbawa Techno Park) UTS, Sedangkan Taman Baca bertempat di PAUD Dusun Batu Rasak yang mendapat bantuan buku dari Alumni angkatan 8 SMPIT Ihsanul Fikri Magelang Jawa Tengah, serta untuk penyuluhan kembali BUMDes akan dilakukan oleh pihak Pengawas BUMDes dan pihak Kecamatan Plampang.