Kamis (11/07/2019) Pelatihan dan demonstrasi teknologi oleh tim KKN PPM UTS di Desa Serading, Kec. Moyo Hilir berlangsung antusias dan lancar. Sejumlah program yang telah disiapkan oleh proposal KKN PPM yang lolos pendanaan oleh ristekdikti digawangi para dosen hebat UTS yaitu Khotibul Umam, M.Sc, Lili Suharli, M.Pd dan Mikratunnisa, M.Si yang berasal dari lintas jurusan
Tema besar yang diusung adalah DEBEST yang merupakan Desa Bebas Feses Ternak. Sehingga metode yang dilakukan yaitu dengan inovasi Bioteknologi, mengubah feses (kotoran ternak) menjadi berkah di masyarakat Desa Serading. Program yang diaplikasikan terdiri dari Biogas, Pakan silase, Pupuk organic kandang beserta sistem tanam hidroponik.
Selama pelaksanaan pelatihan, masyarakat yang notabene peternak dan petani cepat merespon dengan pertanyaan yang tertarik dengan inovasi yang ditawarkan. Peserta KKN PPM UTS merespon cepat juga dengan jawaban yang diselingi dengan penjelasan detail para dosen pendamping. Dalam paparan awal sambutan oleh koordinator program yakni Khotibul Umam, M.Sc, poin penting dari Debest ini adalah pemanfaatan limbah yang dianggap tidak berguna menjadi produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa apabila digarap dengan serius. Bahkan bisa menjadi salah satu keunggulan Desa Serading yg bisa dicontoh oleh desa lainnya. Sehingga peluang untuk peningkatan desa serading sebagai desa yang notabene banyak kelompok ternak dapat ditingkatkan.
Senada dengan yang disampaikan oleh kepala dusun di tiap kegiatan yang tim KKN PPM lakukan, para kadus memiliki harapan dan mimpi yang sama, masyarakat terpenuhi kebutuhan untuk peningkatan kualitas ternak dan pertaniannya melalui pakan silase untuk ternak yang berkualitas, pupuk organic kandang untuk tanaman pertanian dan gas yang dimanfaatkan dari biogas. Masyarakat serading membenahi melalui integrasi peternakan oleh tim KKN PPM UTS dan Sumbawa menunggu aplikasi hasil secara luas.
Humas dan Protokoler UTS