Diskusi Virtual, Rektor UTS Dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Bahas ‘Renewable Energy’

Kamis, 04/02/2021 Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D melakukan Diskusi Virtual bersama Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi, didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Abdul Hadi Ilman, S.E., M.P.P, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Nurul Izzati, M. Sc dan Kepala Humas dan Protokoler Mila Hidayatullah, S. IP., M. M.Inov.

Diskusi virtual ini dengan agenda membahas berbagai topik, salah satunya kolaborasi yang sekiranya dapat di jalin oleh UTS terkait Sumbawa dengan pihak Korea Selatan melalui KBRI yang ada di sana. Bahasan awal dibuka oleh Dubes Umar Hadi mengenai potensi renewable energy (energi terbarukan) khususnya panel surya di Indonesia, mengingat Rektor UTS dikenal sebagai ahli di bidang baterai.

Menanggapi hal tersebut Chairul Hudaya, Ph.D memberi pandangan terkait demografi/potensi Indonesia dalam mengembangakan energi terbarukan. “Potensi untuk mengembangkan energi terbarukan di Indonesia khususnya di Sumbawa sangat besar.” Ucapnya.

Lebih jauh Rektor UTS menjelaskan kondisi Sumbawa yang memiliki tingkat iradiasi yang cukup baik memungkinkan panel surya akan sangat bermanfaat dan terpakai. “Kadang kami bergurau kalau matahari di Sumbawa ada 3 di musim kemarau, saking panasnya. Ini menggambarkan potensi Sumbawa yang besar.” Tutur Chairul.

Rektor UTS juga memperkenalkan potensi lainnya, diantaranya produk lokal Sumbawa seperti kopi, jagung, padi dan adanya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Santong. Hal tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan dengan pihak Korea Selatan. “UTS sejauh ini juga terus concern untuk pengembangan daerah. Kami berusaha agar bisa bersinergi dengan berbagai pihak sehingga bisa mendatangkan dampak positif bagi kemajuan semua pihak. Kami sangat senang dan merasa terhormat jika UTS dapat berkolaborasi dengan berbagai institusi di Korea Selatan melalui fasilitasi KBRI tidak terkecuali di bidang renewable energi ini.”

Namun, tak bisa dipungkiri salah satu kelemahan dari pengembangan sektor energi terbarukan adalah masih lemahnya market, hal ini dikarenakan regulasi yang kurang mendukung pengembangan produk energi terbarukan dari pemerintah. Tapi ini tidak menjadi alasan untuk tidak terus mencoba berbagai inovasi dan gebrakan. Karena pada akhirnya segala upaya yang di coba pasti memiliki manfaat untuk hajat hidup orang banyak.

Rapat Kerja Tahunan UTS 2024, “Kita Siap Wujudkan Lebih Banyak Mimpi” 

Universitas Teknologi Sumbawa telah menggelar Rapat Kerja Tahunan 2024 pada...

Read MoreMaret 25, 2024

FITH UTS Teken MoU Dengan Lombok Wildlife Park, Siap Dukung Kesejahteraan Satwa Luar Habitat Asli

Pada 15 Maret 2024, UTS melalui Fakultas Ilmu dan Teknologi...

Read MoreMaret 25, 2024

Membanggakan! UTS Kembali Sukses Gelar Penanaman 4000 Mangrove Batch 2

Pada hari Minggu tanggal 3 Maret 2024, Universitas Teknologi Sumbawa...

Read MoreMaret 25, 2024

Kolaborasi Youthtopia dan UTS dalam Program Island to Island Indonesia Roadshow 2024

Youthtopia sebagai sebuah community centric platform dengan edukasi sebagai inti...

Read MoreMaret 25, 2024