Pada 04/05/2021 UTS telah melaksanakan penandatanganan MoU dengan 24 Desa yang ada di Kabupaten Sumbawa. Acara tersebut juga dirangkaikan dengan Silaturahmi, Buka Puasa bersama dengan para kepala desa yang hadir dan jajaran pimpinan UTS, turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Varian Bintoro, S. Sos., M. Si dan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Syaifullah, S.Pd dimana acara tersebut bertempat di Raberas Resto, Sumbawa.
24 Desa yang melakukan penandatanganan kerjasama ini yaitu Desa Tepal, Jorok, Uma Beringin, Kerekeh, Pernek, Leseng, Lunyuk Ode, Lunyuk Rea, Perung, Simu, Suka Mulya, lalu Desa Penyaring, Kukin, Baru Tahan, Songkar, Ngeru, Poto, Sebewe, Batu Bangka, Luk, Lab. Bajo, Orong Bawa,
Lab. Jambu, dan Labangka. Dimana kerjasama tersebut meliputi Tri Darma Perguruan Tinggi, pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sekiranya dapat di kolaborasikan bersama-sama antara UTS dengan Desa.
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bagaimana pentingnya kerjasama ini kedepan berperan dalam mewujudkan perkembangan daerah dan terciptanya SDM unggul dan Desa Mandiri. Seperti Program Merdeka yang saat ini tengah dijalankan oleh para mahasiswa di masing-masing Desa Binaan. Rektor UTS juga menjelaskan program beasiswa yang baru diluncurkan oleh UTS yang diberi nama Beasiswa One Village Ten Engineer, program beasiswa yang ditujukan khusus untuk Desa.
“Silaturahmi ini menjadi langkah lanjutan kita untuk menunjukan keseriusan dari diskusi-diskusi sebelumnya, terkait prospek pengembangan desa kedepannya. Beasiswa One Village Ten Engineer atau OVTE ini adalah beasiswa kolaborasi UTS dengan Desa, dimana Desa bisa menentukan kepada siapa beasiswa ini akan diberikan yang tentu adalah masyarakat dari desa itu sendiri. Ini adalah bentuk sharing beasiswa antara universitas dan desa, agar setiap desa mampu mencetak setidaknya 10 engineer sebagai sumber daya manusia yang unggul sehingga bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin terjadi di desanya kelak.” Tutur Chairul.
Kepala DPMD Varian Bintoro dalam diskusi santai yang berjalan juga memberikan arahan, bahwasannya dinas-dinas terkait pastinya akan mendukung langkah visioner seperti yang digodok oleh UTS ini, perlu adanya aturan selaras yang bisa saling mengisi baik antara DPMD sebagai dinas yang membawahi desa, Desa sendiri pun lainya sehingga kedepan program semacam ini dapat berjalan dengan baik, tentunya outputnya untuk daerah kita tercinta Sumbawa khususnya, NTB dan Indonesia pada umumnya.
Setali tiga uang dengan hal tersebut, Ketua Komisi 1 DPRD Syaifullah, S.Pd dalam sambutannya juga menyampaikan dukungannya untuk UTS, Ia berpendapat bahwa Program Merdeka UTS telah menunjukan kemajuan dari program merdeka tahap pertama, “saya selaku Ketua Komisi I mitra kerja Pemda berharap, ini mesti diseriusi oleh pemerintah daerah karena program ini langsung menyasar target yang ditentukan dari level pusat sampe daerah lewat indek desa membangun, diantaranya Desa Wisata, Desa Budaya, Desa Digital, Desa Tertib Administrasi, dan Satu Desa Satu Produk. Ini saya rasa kepentingan kami juga di DPRD untuk memastikan desa-desa di kabupaten Sumbawa naik levelnya dari desa berkembang, maju dan mandiri. Kami siap memberikan dukungan penuh untuk program ini dengan syarat Pemda harus serius dan total laksanakan.” Pungkasnya.