Produk teknologi akan mengikuti gaya hidup masyarakat millennial. Sebab, pergeseran perilaku turut berubah beriringan dengan teknologi. Dimana produk teknologi baru akan muncul sebagai akomodasi perubahan teknologi. Dalam menghadapi era teknologi yang akan semakin menggila, generasi kita hari ini harus dibekali dengan berbagai pengetahuan yang dapat mendukung mereka dimasa depan. Mencoba berbagai hal baru, melalui kompetisi, membangun jejaring, atau menambah eksperience juga bisa menjadi cara generasi milenial bahkan gen-alpha untuk bertumbuh. Sebagai sebuah universitas berbasis teknologi, UTS juga memberi ruang bertumbuh, dan bersinergi baik para sivitas, pun dengan masyarakat dan generasi muda sebagai mitra universitas.
Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Rekayasa Sistem (FRS) UTS telah menyelenggarakan kompetisi Lomba Roket Air Tingkat SMA/SMK Sederajat Se-Kabupaten Sumbawa pada 18 Januari 2022 lalu. Dimana Lomba Roket Air tersebut bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat, kreatifitas, dan inovasi pelajar terhadap pengembangan teknologi, salah satunya teknologi kedirgantaraan. Selain itu, untuk membantu siswa memahami prinsip aeronautics, yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang pengendalian udara, dengan menggunakan roket air sebagai media bantu pembelajaran, setidaknya siswa dapat belajar tentang inersia, gravitasi, resistensi udara, hokum newton, kecepatan, hubungan antara kerja dan energi atau impuls dan momentum, gerak peluru, perhitungan gerak jatuh bebas dan lain-lain. Peserta lomba diperkenalkan dengan gaya dan hukum newton yang bekerja pada roket air serta komponen dan cara meluncurkannya. Dengan lomba ini diharapkan siswa tertarik untuk mempelajari peroketan lebih dalam lagi serta berminat untuk menjadi ilmuwan dibidang peroketan.
Mietra Anggara, S.T., M.T selaku Dekan FRS menyampaikan, melaluo kompetisi ini tidak hanya siswa/siswi yang mendapat manfaat, tetapi juga para mahasiswa penyelenggara mampu belajar melakui event ini. “Kompetisi semacam ini akan terus kami FRS gaungkan, mengenalkan berbagai teknologi melalui perlombaan tentu akan memberi efek lebih positif bagi mereka. Belajar langsung, berkompetisi dengan media yang menyenangkan tentunya. Semoga semakin banyak anak-anak yang tertarik bergabung di Teknik Mesin UTS.”Kompetisi yang terdiri dari 2 sesi, yakni pembuatan roket air dan peluncuran roket air ini diikuti oleh 12 Tim dari beberapa sekolah diantaranya SMAN 3 Sumbawa, SMKN 2 Sumbawa, SMAN 1 Utan, SMAN 1 Lape, dan SMKN 1 Alas. Keluar sebagai pemenang yaitu Juara 1 diraih oleh SMAN 3 Sumbawa (Tim B), Juara 2 SMKN 1 Alas (Tim 2) dan Juara 3 diraih oleh SMAN 1 Utan (Tim A). Dengan penilaian meliputi desain, kerjasama dan presentasi, serta ketepatan target.
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D memberikan selamat dan semangat kepada seluruh peserta yang berpatisipasi dalam lomba ini. Ia menyampaikan bahwa UTS senantiasa mendukung ide-ide kreatif yang datang dari para Elang Muda. Kompetisi-kompetisi semacam ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi siswa/siswi untuk belajar langsung, dan semoga akan berlanjut di waktu-waktu mendatang.