Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui fakta dilapangan.
Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat. Membuka jalan bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses MBKM ini menjadi concern universitas.
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D didampingi oleh Direktur Kerja Sama Dalam Negeri UTS Muhammad Iqbal, S.Sos., M.M.Inov telah melakasanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi NTB, Dr. Pudjo, bertempat di Ruang Sidang Utama Pengadilan Tinggi NTB disaksikan langsung oleh Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, M.Sc pada 03/11/2022.
Perjanjian keria sama ini dimaksud untuk memberikan landasan hukum bagi UTS dengan Pengadilan Tinggi NTB dalam melaksanakan kerja sama guna meningkatkan kemampuan segenap potensi dan sumber daya yang tersedia. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang hukum dan segala sumber daya yang tersedia. Dimana ruang lingkup perjanjian kerjasama ini adalah terkait Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan
Tridharma Perguruan Tinggi diantaranya meliput: Magang /praktik, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Penguatan dan pengembangan kegiatan penelitian, penulisan dan publikasi ilmiah dalam pengembangan hukum. Serta
penguatan dan pengembangan kapabilitas, profensionalitas, pengetahuan dan keterampilan atau keahlian pembelajar, melalui program pemagangan, internship, perlatihan dan pendampingan dan lainnya.
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D menyampaikan bahwa terjalinnya MoU ini dikhususkan untuk para mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum yang ada di UTS. “Ayo manfaatkan kesempatan ini untuk magang atau melakukan penelitian di Pengadilan Tinggi. Kita juga bisa mengundang para Hakim
Pengadilan Tinggi untuk sharing sebagai dosen praktisi dikampus. Lulusan dari sarjana Ilmu Hukum bisa berkiprah sebagai Hakim, disamping sebagai advokat, jaksa dan aparat penegak hukum lainnya. Semangat untuk seluruh Elang Muda UTS.” Tuturnya.