Shell Eco-Marathon adalah ajang Internasional yang diselenggarakan di Asia, Amerika, dan Eropa. Selama 35 tahun terakhir, program ini secara konsisten mewujudkan misi Shell untuk mendorong kompetisi kendaraan masa depan yang memenuhi unsur keamanan dan dapat menempuh jarak terjauh dengan menggunakan sumber energi seminimal mungkin. Semua ini dilakukan atas dasar kolaborasi dan inovasi Shell dengan generasi penerus demi penurunan emisi karbon untuk masa depan berkelanjutan.
Untuk menyatukan gagasan dan ide-ide cemerlang para anak muda di seluruh dunia untuk menghadirkan solusi mobilitas yang kreatif dan inovatif, tahun ini Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and Middle East kembali dilaksanakan di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 4-9 Juli 2023.
Tim NgebUTS Universitas Teknologi Sumbawa berhasil lolos dalam Shell Eco-Marathon setelah melewati tiga fase awal pendaftaran dan mendapatkan nomor kendaraan 323 pada event bergengsi ini.
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D berikan dukungan. “Selamat dan semangat untuk para Elang Muda Tim NgebUTS yang berhasil lolos mengikuti event Shell Eco-Marathon 2023. Ini adalah wadah belajar yang sangat bagus untuk kalian. Semoga bisa menjalin persahabatan dengan berbagai universitas dari berbagai negara. Sukses dengan prototipe mobil listriknya!”
Tim NgebUTS beranggotakan Masiswa Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Ilmu Komunikasi diantaranya Thohar Ahmad Hasibuan (Teknik Elektro), Arjuna Satriawansyah (Teknik Elektro), Ariyo Banjardana (Teknik Elektro), Yogi Febriansyah (Teknik Eektro), Fitra Ridandy (Teknik Mesin), I Kadek Widiasa (Teknik Mesin), dan Tri Haryanti (Ilmu Komunikasi) dengan Dosen Pembimbing
Ahmad Jaya, M.T serta Hadi Rudiya, S.Pd (Olat Maras Power) akan mengikuti kompetisi tersebut pada Kelas Prototype-Battery Electric.
Ahmad Jaya sampaikan, “Total peserta dalam event ini ada 80 Tim, jadi Elang Muda UTS akan berkompetisi dengan 80 tim yang berasal dari berbagai negara, 50 tim diantaranya berasal dari Indonesia dan sisanya dari 14 negara diantaranya, Malaysia, Singapura, Filipina, Tiongkok, Korea Selatan, India, Kazakhstan, Arab Saudi, Qatar, dan lain-lain. Harapan kami event ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi atau unjuk gigi kendaraan siapa yang paling hemat. Kami melihat kegiatan ini sebagai langkah untuk melatih skill para mahasiswa lebih dalam, mendapatkan ilmu baru dan tentunya networking.” Pungkasnya.