Prestasi oleh Mahasiswa UTS kembali ditorehkan. Kali ini Tim PKM-PI UTS yang diketuai oleh I Kadek Widiasa (Teknik Mesin) mahasiswa Fakultas Rekayasa Sistem (FRS) yang beranggotakan Dewa Putu Sukerta Yasa (Teknik Mesin), Sastra Afriansah (Teknik Mesin), Syaiful Hidayat (Teknik Elektro), Hamratul Aisyah Dhanasmara (Teknik Mesin), yang dibimbing oleh Mietra Anggara, S.T., M.T. dosen Teknik Mesin berhasil lolos Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Tinggi tahun 2023 dengan judul ‘Pengering Kemiri Biomassa Otomatis Dengan Sistem Arduino Atmega328 Menggunakan Bahan Bakar Briket Cangkang Kemiri Untuk Meningkatkan Produktivitas Usaha’.
“Pengabdian ini dilatarbelakangi atas permasalahan pengeringan kemiri menggunakan alat pengering konvensional yang terbuat dari bata yang disusun seperti tungku persegi panjang kemudian dibagian atas tungku terdapat jaring besi yang digunakan untuk tempat kemiri yang akan dikeringkan. Pengeringan secara konvensional dilakukan dengan bantuan uap panas dari pembakaran kayu.” Tutur Kadek.
Menurut Kadek, metode tersebut membuat pengusaha hanya mampu mengeringkan kemiri dengan tingkat kekeringan yang jauh dari standar kadar air dan mutu yang baik. Kondisi ini harus dijalankan mengingat tingginya jumlah panen kemiri per hari dan meningkatnya permintaan.
“Lamanya proses pengeringan juga berbeda-beda tergantung musim. Ketika musim panas membutuhkan waktu 2 hari untuk mengeringkan kemiri yang dikeringkan sebanyak 100 kg dan pada saat musim hujan membutuhkan waktu 4 hari (per hari pengeringan dilakukan selama 9 jam) dengan jumlah kemiri yang dikeringkan sebanyak 100 kg. Jika musim hujan hasil pengeringan kemiri akan menjadi kurang optimal, dikarenakan kadar air kemiri yang tinggi, terutama di musim ini hasil panen kemiri lebih banyak yang menyebabkan tidak adanya tempat yang cukup untuk mengeringkan kemiri.” terang Kadek.
Pada 13 September 2023 bertempat di Workshop Teknik Mesin telah dilaksanakan penyerahan alat pengering kemiri yang dirangkaikan dengan pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin pengering. Mesin Pengering Kemiri Biomassa Otomatis yang dikembangkan oleh tim ini memiliki berbagai fitur canggih yang akan sangat membantu mitra dalam proses pengeringan kemiri. Salah satu aspek penting dari mesin ini adalah penggunaan Sistem Kontrol Arduino ATmega328 yang memberikan akurasi dan efisiensi dalam pengoperasian mesin. Selain itu, mesin ini menggunakan bahan bakar briket cangkang kemiri, yang merupakan inovasi yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Dalam sesi penyerahan, tim PKM-PI dengan penuh dedikasi menjelaskan kepada mitra program tentang cara pengoperasian mesin sesuai dengan petunjuk yang telah dibuat. Mereka juga berbagi informasi mengenai metode perawatan yang perlu dilakukan untuk menjaga agar mesin tetap berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu tujuan utama dari penyerahan mesin ini adalah untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra dalam proses pengeringan kemiri. Dengan adanya mesin ini, diharapkan kapasitas produksi kemiri akan meningkat, dan produktivitas usaha mitra dapat ditingkatkan secara signifikan. Mitra program sangat mengapresiasi upaya tim PKM-PI dalam menciptakan alat yang akan memudahkan mereka dalam mengeringkan kemiri tanpa harus tergantung pada faktor cuaca.
Penutup acara penyerahan ini ditandai dengan sesi foto bersama, di mana tim PKM-PI dan mitra program berbagi kebahagiaan atas kolaborasi yang sukses ini. Mesin pengering kemiri lalu diserahkan kepada mitra program untuk segera digunakan dalam operasional mereka.
Inovasi ini membuktikan bahwa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan solusi konkret untuk meningkatkan produktivitas usaha mitra, sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan pengurangan dampak lingkungan. Selamat kepada Tim PKM-PI atas prestasi mereka dalam menciptakan solusi yang berarti bagi mitra usaha mereka. Semoga mesin pengering kemiri ini dapat membantu meningkatkan kemajuan industri kemiri di Indonesia.