SUMBAWA, UTS – Atlet Pencak Silat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) juarai kompetisi Pencak Silat Purwokerto Championship II 2024. Ia adalah M. Reza Julianto, Mahasiswa Prodi Akuntansi Angkatan 2020. Reza meraih juara 2 di kelas (55kg-60kg) Putra Dewasa setelah mengalahkan beberapa kampus termasuk UPN Veteran.
Berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, Jawa Timur, Kompetisi ini diikuti berbagai perguruan tinggi dari Jakarta hingga Nusa Tenggara Timur. Sekitar 1000 orang menjadi peserta di ajang ini. Pertandingan dibagi menjadi 3 sesi yakni pagi, siang, dan malam. dalam 1 sesi, GOR hanya boleh dimasuki 10 Atlet di setiap kelas untuk menjaga kondusifitas.
Di kompetisi 25-26 Mei 2024 itu, berbagai persiapan dilakukan terutama terkait persoalan berat badan. Kata Reza, persoalan ini menjadi penting, mengingat berat badan bisa menjadi sebab peserta diskualifikasi. Lelaki dari Perguruan Silat Pagar Nusa Sumbawa itu juga mengaku telah banyak berlatih untuk kompetisi yang dinanti-nanti ini.
“Jadi saya jaga betul pola makan saya. Kalau subuh-subuh saya sudah lari 30 menit dan setelah itu melatih beberapa jurus,” terang Reza saat bercerita kepada kami, Jumat (31/05/2024).
“Semoga nantinya kita terus menumbuhkan Atlet yang baru yang giat berlatih dan terus mencari pengalaman untuk mematangkan diri. Saya juga berterima kasih karena UTS juga memberikan sokongan. Saya berharap agar seterusnya kampus terus mendukung para atlet,” sambungnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTS, Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Si. juga menyampaikan apresiasinya atas prestasi ini. Menurutnya, Menjuarai kompetisi besar seperti Pencak silat di Purwokerto bukanlah hal yang mudah. Sehingga, keberhasilan Reza menjadi pemantik untuk UTS terus memunculkan bibit-bibit baru yang cemerlang di bidang olahraga.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada Reza atas prestasinya membawa nama UTS. Terlebih dia adalh Mahasiswa FEB. dengan begitu, kampus kita, fakultas kita, dan jurusan yang ada di dalamnya semakin memiliki daya tawar di hati masyarakat,” ujar Diah.