The 1st LICOSTEM 2024 telah dilaksanakan di Merumatta, Senggigi, Lombok Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Yanti, sebagai salah satu tim peneliti PFR menjadi salah satu presenter. adapun judul yg diangkat adalah “karakterisasi sisal sebagai bahan baku Kre’ Alang Sumbawa menggunakan FTIR”. Kre alang merupakan tenun songket khas Sumbawa yg perlu dijaga kelestariannya. Harga yg terlampau mahal, dgn daya beli yg hanya dapat dijangkau kalangan menengah ke atas, membuat songket ini menjadi banyak dipalsukan.
inovasi yg ditawarkan dlm penelitian yaitu mencari alternatif benang dari serat alami, mudah didapatkan serta berkelanjutan. diharapkan dpt menkan biaya produksi. Berdasarkan keinginan tersebut, tim peneliti PFR UTS yg terdiri dari Koko Hermanto, Fauzy Widyawati, Sahri Yanti dan Shinta Esabella mencoba mengkonversi sisal menjadi benang untuk kre alang.
Menurut Sahri Yanti dan Fauzy Widyawati, sisal perlu dimodikasi agar menjadi benang yang layak. tahapan awal pengujian kelayakan ada analisis kimia. FTIR adalah metode yg tepat untuk mengetahui vibrasi ikatan kimia dalam struktur serat sisal. Serat sisal yg terpilih kemudian dilanjutkan ke tahapan pengunjian sifat fisika, setelah itu diaplikasikan oleh penenun Kre Alang.
Sesi presentasi berlangsung maksimal 20 menit bagi setiap presenter, dan sesi ini dibagi sesuai dgn bidang topik. konferensi dihadiri oleh para peneliti dari Australia, France, India, Iraq, Japan, Malaysia, South Korea, Thailand,
Tunisia, and Indonesia. Diakhir kegiatan, diumumkan best presenter yg hadir secara onsite. Sahri Yanti, Ph.D menjadi salah satu Best Presenter dalam konferensi internasional 1st LICOSTEM 2024.