Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) resmi menjalin kerja sama dengan Yayasan Peduli Anak dalam rangka memperkuat program perlindungan dan pemberdayaan anak di wilayah Nusa Tenggara Barat. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora UTS, Ivon Arisanti, Ph.D.,dengan Martina Natratilova, pada (7/12), di Yayasan Peduli Anak.
Dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora UTS, Ivon Arisanti, Ph.D., mengungkapkan harapannya atas kolaborasi ini. “Sebagai institusi akademik, kami memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak di Lombok. Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan dampak positif yang nyata,” ujar Ivon Arisanti, Ph.D
Kerja sama ini meliputi beberapa aspek utama:
Layanan Psikologis dan Konseling
Fakultas Psikologi dan Humaniora akan mendukung PKS Yayasan Peduli Anak dengan menyediakan tenaga ahli untuk memberikan layanan psikologis bagi anak-anak yang membutuhkan.
Pelatihan dan Pendampingan
Kedua pihak akan menyelenggarakan pelatihan untuk relawan dan pendamping anak, mencakup keterampilan pengasuhan berbasis kasih sayang, trauma healing, dan dukungan psikososial.
Kegiatan Edukasi dan Pemberdayaan
Bersama-sama, kedua institusi akan meluncurkan program edukasi dan pemberdayaan berbasis komunitas untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan anak-anak.
Penandatanganan PKS dengan Yayasan Peduli Anak, Martina Natratilova, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat layanan yang diberikan oleh lembaganya. “Melalui kolaborasi dengan Fakultas Psikologi dan Humaniora UTS, kami yakin dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak di Lombok,” ujar Martina Natratilova.
Kerja sama ini diharapkan menjadi dalam menciptakan sinergi antara dunia akademik dan lembaga sosial untuk mendukung kesejahteraan anak di Nusa Tenggara Barat.