Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (DR. Andy Tirta, M.Sc) yang didampingi oleh Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan (Iwan Wahyudi, S. E), Dekan Fakultas Teknobiologi (Khotibul Umam, M.Sc) dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Aka Kurnia S.F, S.Ag., M.Sn.) melepas secara resmi keberangkatan Nurul Amira (Bioteknologi 2018) dan Muhammad Shobirin (Ilmu Komunikasi 2018), yang akan berkompetisi dalam ajang Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Tingkat Pusat (Nasional) pada 9-13 September 2019 mendatang di Provinsi Bali.
Pelepasan yang bertempat di ruang rapat rektor, DR. Andy Tirta menyampaikan kepada kedua mahasiswa bahwa dirinya sangat menghargai kemampuan mereka, dan memotivasi mereka untuk terus maju karena ini bukanlah segala-galanya.
“ini bukan segala-galanya, ini belum apa-apa dan kamu harus berpikir ini merupakan langkah awal”, tuturnya.
Amira dan Shobirin yang menjadi perwakilan UTS dan NTB akan mempresentasikan dan menampilkan produk yang berasal dari tanaman lokal khas Sumbawa pada kompetisi yang bertema “Mewujudkan Semangat Generasi Muda Yang Cinta Tanah Air Dan Bela Negara Sebagai Dasar Penggerak Industri Kreatif” tersebut. Yang dimana tanaman tersebut tumbuh secara liar dan digunakan sebagai bahan dalam pembuatan makanan khas oleh masyarakat Sumbawa (singang). Tanaman tersebut adalah Ruku-ruku (Ociumum Tenuiflorum).
Setelah Amira dan Shobirin melakukan uji klinis terhadap tanaman ruku-ruku, ternyata tanaman tersebut memiliki kekuatan untuk menghambat bakteri yang baik. Sehingga mereka mengembangkannya menjadi sebuah pruduk kesehatan dalam bentuk sabun mandi batang. Adapun khasiatnya antara lain, menyembuhkan luka, mengurangi keputihan, menghilangkan flek hitam pada wajah, menghilangkan jerawat, menghilangkan bekas luka, mengangkat sel kulit mati, dan lain sejenisnya.
Tujuan dua mahasiswa tersebut ingin mengembangkan produknya yakni untul membantu perekonomian masyarakat, khusunya di Sumbawa kemudian dapat di kembangkan bukan hanya di buat sabun saja, tetapi dapat dibuat menjadi produk lainnya lagi seperti masker, the dan antiseptic.
“kami mengangkat sabun batang, karena pada umumnya masyarakat lebih banyak menggunakan sabun batang daripada sabun cair”, kata Amira.
Humas & Protokoler UTS