Batu Alang, (04/12/2018)
Andi Jusriadi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menjadi delegasi terbaik Indonesia dalam kegiatan YOUCAN LEADER EXCHANGE di Jepang. Kegiatan yang bergerak dalam pemberdayaan dan meningkatkan kesadaran pentingnya partisipasi pemuda untuk kesuksesan suatu bangsa tersebut berlangsung 13-17 Desember 2017 di Tokyo, Jepang.
Bersama peserta dari berbagai universitas antaranya, ITB (Institus Teknologi Bandung), UB (Universitas Brawijaya), USU (Universitas Sumatera Utara), UNSRI (Universitas Sriwijaya), Universitas President, dan lain-lain, Radit (akrabnya) membuktikan kualitas SDM UTS mampu bersaing dengan peserta lain dengan terpilih menjadi delegasi terbaik dalam kegiatan tersebut.
“Saya atas nama Andi Jusriadi Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa sangat bangga bisa membuktikan bisa menjadi “THE BEST DELEGATION” di acara YOUCAN LEADER EXCHANGE JAPAN,” tuturnya kepada media (04/01)
Berasal dari perbatasan tidak membuat pemuda kelahiran Sebatik, 19 September 1994 Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia itu berhenti berprestasi. Melalui beberapa tahap penyeleksian essai tentang kepemimpinan, Ia akhirnya lolos mengikuti acara akbar tersebut. Bahkan keinginannya, daerah tersebut akan menjadi daerah terdepan yang menjadi icon Indonesia.
“Saya sangat berterima kasih kepada motivator yang sangat luar biasa Dr. H. Zulkieflimansyah dan donatur dari Kaltim, Kaltara dan tidak lupa juga kampus tercinta UTS yang telah mendukung mengikuti program YouCan Leader Exchange tersebut. Tujuannya untuk menambah kualitas SDM yang ada di UTS, tepatnya di daerah perbatasan,” tuturnya semangat.
Sebagai delegasi, Ia akan mengikuti berbagai program antara lain; pengembangan kemampuan kepemimpinan, kewirausahaan, kewarganegaraan, kesadaran akan keberagaman, dan toleransi serta pengembangan kemampuan keterlibatan pemuda masyarakat. Selain itu, program tersebut juga mengunjungi beberapa tempat seperti Bank of Japan, Waseda University, Sophia University, dan lainnya. “Saya satu-satunya mahasiswa yang mewakili UTS, bahkan satu-satunya yang mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB),” pungkasnya.
Pesan kepada adik-adik tingkatnya dari perbatasan terutama dari Sebatik agar jangan pernah merasa minder dengan keterbatasan yang dimiliki, justru keterbatasan tersebut harus membuat mereka menjadi yang terbaik dari yang terbaik. (*a/n)
Baca juga di:
samawarea.com