Bogor – Tiga dosen Universitas Teknologi Sumbawa adalah Nurul Amri Komarudin, S.Si, M.Si. dan Yuni Yolanda, S.Pi., M.Si. Dosen Teknik Program Studi Lingkungan serta Chairul Anam Afgani, S.TP., M.P. Dosen Teknologi Hasil Pertanian menjadi narasumber dan fasilitator pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penelitian “Comparative Greenhouse Gases Effects from Agricultural Activities in Bogor and Sumbawa” di Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat, yang dilaksanakan pada 8-11 Desember 2022.
Selain Dosen UTS, juga diikuti oleh Dosen dari IPB yaitu Beata Ratnawati, S.T., M.Si dan Leonard Darmawan, S.P., M,SI, Dosen dari Universitas Brawijaya yaitu Rifqi Rahmat Hidayatullah, S.Hut, M.Si. yang merupakan Tim Peneliti untuk wilayah Bogor.
Dalam Focus Group Discussion ini turut berpartisipasi juga Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten dan Kota Bogor, Dinas Peternakan Kabupaten dan Kota Bogor serta Gapoktan dari Petani di Kabupaten dan Kota Bogor.
Kegiatan FGD ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian kolaborasi antara Universitas Teknologi Sumbawa, IPB University dan Universitas Brawijaya yang didanai oleh UC-Seed Fund Collaborative Research Grant skema hibah penelitian yang diadakan oleh SEAMEO SEARCA. Yang dilaksanakan dalam rangka penyempurnaan hasil penelitian terkait dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas pertanian yang sebelumnya telah dilakukan kegiatan survey kepada 150 petani di Kabupaten Sumbawa, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
Adapun acara kegiatan yang dilakukan yaitu dengan berdiskusi masalah petani yang dihadapi saat ini diantaranya efek gas rumah kaca, kelangkaan pupuk, pengolahan limbah hasil pertanian atau hasil ternak, dan memberikan arahan atau solusi yang dapat dilakukan para petani.Setelah sukses menggelar diskusi di Bogor, Amri dan Tim juga akan menyampaikan hasil penelitian yang akan dikemas dalam Focus Group Discussion juga di Sumbawa yang juga merupakan tempat pelaksanaan penelitian tersebut pada bulan Februari 2023.