Sumbawa, 18 Desember 2022 – Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIT) menyelenggarakan Seminar Cyber Crime yang bertema “Mengantisipasi bahaya cyber crime dengan meningkatkan pengamanan data sosial media” yang bertempat di Integrated Laboratory, Universitas teknologi sumbawa yang diikuti 69 orang.
Sesuai dengan temanya, tujuan diselenggarakannya seminar ini yaitu untuk memberikan edukasi terhadap bahaya Cyber Crime terutama edukasi terhadap Phising dan Cyber Bullying.
Pada seminar cyber crime HMIT mengundang 2 pemateri yang ahli dibidang cyber crime, yang pertama Yunanri W., S.T., M.Kom., CEH, MTCNA sebagai pemateri satu yang menjelaskan gambaran umum mengenai Cyber Crime, bentuk-bentuk Kejahatan Cyber, terutama kejahatan phising yang banyak terjadi pada mahasiswa.
“Phising merupakan bentuk cyber crime yang saat ini tengah marak terjadi dengan pelaku akan membuat korbannya memberikan informasi pribadi secara sukarela. Pelaku biasanya menggunakan website dan email yang menyerupai versi resminya untuk kemudian menuntun korban agar mengikuti arahan yang diinstruksikan. Setelah itu, informasi pribadi korban yang berhasil dicuri akan dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan lainnya seperti” jelasnya
Yunanri memberikan tips untuk menghindari kejahatan phising salah satunya memastikan alamat/link dikirim itu benar dari website resmi terkait dan Melakukan Two Factor Authentication atau 2FA. Two Factor Authentication adalah langkah yang dapat ditempuh untuk melindungi akun. Dalam sistem ini, pemilik akun akan melakukan 2 step verifikasi untuk memastikan data-data yang ada di akun terjaga dengan aman. Selanjutnya setiap kali mengakses akun pengguna perlu memasukkan kode verifikasi terlebih dahulu.
Nora Dery Sofya., S.Kom., M.M.Inov sebagai pemateri kedua yang memberikan materi tentang Cyber Bullying, apa dampaknya, bagaimana ini terjadi, dan bagaimana mengatasi hal tersebut jika ada di sekitar kita.
“Pengaruh bullying terhadap kesehatan mental adalah merasa sangat sedih, rendah diri, kesepian, hilang minat pada hal yang biasa mereka sukai, dan perubahan pada pola tidur atau makan. Salah satu akibat bullying yang perlu diwaspadai adalah tidak bisa atau kesulitan untuk menyatu dengan orang-orang sekitar” jelasnya
Melihat dampak yang mungkin ditimbulkan, tindakan cyberbullying dalam bentuk apa pun tidak dapat ditoleransi. Jika menyaksikan bullying atau menjadi salah satu korbannya, beberapa tindakan ini bisa dilakukan untuk mengatasi perundungan di dunia maya
“Blok akun pelaku bullying, keluar dari grup atau platform tempat perundungan, laporkan akun pelaku ke platform atau website terkait, ceritakan perlakuan yang Anda terima ke orang kepercayaan, simpan bukti-bukti perundungan, lalu laporkan ke pihak berwajib” jelas Nora.
Firman selaku ketua panitia berharap dengan adanya seminar ini diharapkan agar nantinya peserta yang mengikuti seminar ini menjadi lebih mawas diri terhadap data-data yang disebarkan di media social dan peserta yang mengikuti dapat paham tentang cyber crime.
“Di era sekarang informasi sangat mudah diakses dan di sebar luaskan, dengan adanya seminar ini diharapkan peserta yang mengikuti dapat paham tentang cyber crime itu seperti apa dan bagaimana cara membangun sistem keamanan data pribadinya.” Pungkasnya