UTS Menjadi Salah Satu Delegasi AIESEC Global Citizen Dari Indonesia Di Polandia

Mahasiswi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menjadi salah satu delegasi AIESEC Global Citizen dalam proyek sosial yang bernama “Make a Step” di berbagai sekolah menengah pertama (SMP) di Polandia.  Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dari berbagai negara seperti Brazil, Italia, Turki, Jordan, Malaysia, Iran, Mexico, Pakistan, Algeria, Kamboja, Etiopia, Cina, Guatemala, dan Indonesia. Delegasi dari Indonesia hanya ada 2 mahasiswa yaitu Faiz Abi Talha dari Universitas Padjajaran dan Yulia Sasmiranti dari Universitas Teknologi Sumbawa—mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Global Citizen (lebih dikenal sebagai Program Duta Pemuda Global) adalah sebuah program yang memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan rasa bertanggung jawab dengan cara bekerja pada proyek sosial di luar negeri, dengan durasi program sepanjang 6 sampai 12 minggu. Program ini juga disebut sebagai relawan luar negeri untuk menantang diri sendiri untuk melakukan sesuatu di luar zona kenyamanan.

Program Global Citizen didukung oleh AIESEC, AIESEC adalah organisasi pemuda terbesar di dunia di mana potensi kepemimpinan para pemuda di seluruh dunia dikembangkan. Hadir di lebih dari 125 negara dan wilayah dengan 70.000 anggota di seluruh 2.600 universitas.

AIESEC Global Citizen 2

Kegiatan yang dilaksanakan di Polandia ini berlangsung selama kurang lebih 2 bulan dengan berbagai aktivitas seperti konferensi persiapan untuk minggu pertama dan konferensi penutup pada minggu terakhir. Kegiatan inti dari Global Citizen ini ialah workshop pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) yang berlangsung selama 5 minggu, di mana setiap minggu lokasi workshop berbeda-beda. Setiap workshop diisi oleh 2 peserta dari negara yang berbeda. Para peserta mempresentasikan beberapa topik tentang bagaimana para siswa harus menyikapi berbagai masalah yang kemungkinan akan mereka hadapi di masa depan dan juga mengajar berbahasa Inggris-Polandia memilki bahasa sendiri yaitu bahasa Polandia (Polski). Dalam kesempatan ini para peserta juga memperkenalkan negara masing-masing seperti sejarah, budaya, karakteristik negara, makanan tradisional, tari tradisional, dll kepada para siswa yang mengikuti workshop.

Menurut Yulia Sasmiranti-salah satu delegasi dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), pada minggu pertama Yulia mengisi workshop di Gimnazjum nr. 3 im. Henryka Sienkiewicza nowej soli (SMP 3 Henryka Sienkiewicza di Nowa Sol) selama 5 hari, senin-jumat di mulai dari pukul 08.00 hingga 15.00 di setiap kelas yang berbeda-beda (kelas 1 sampai kelas 3)  bersama rekan peserta asal Etiopia-Kiddist Tsegaw. Pada minggu kedua masih bersama rekan asal Etiopia-Kiddist Tsegaw, di Gimnazjum im. Janusza Korczaka w Strzalkowo (SMP Janusza Korczaka di Strzalkowo) dengan jam kerja yang sama. Minggu ke tiga di Gimnazjum nr. 5 im. Jana Kochanowskiego w Konini (SMP 5 Jana Kochanowskiego di Konini) bersama rekan asal Iran-Soorosh Karimi. Minggu ke empat masih bersama rekan asal Iran-Soorosh Karimi, di Publiczne Gimnazjum w Kowalewie Opactwie (SMPN di Kowalewie Opactwie). Pada minggu ke lima di Zespol Szkol szkola Potdstawowa I Gimnazjum im. Krolowej jadwigi w Jerzykowo (SD dan SMP Krolowej jadwigi di Jerzykowo) bersama rekan asal Jordan-Anas Nsour. Sekolah ke lima sedikit berbeda dari sekolah sebelumnya, karena di sekolah terdapat 2 sekolah dalam satu bangunan yaitu SD dan SMP. Sehingga jam kerja menjadi sedikit lebih lama, mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00 daerah setempat. Dan workshop yang diadakan tidak hanya peruntukan bagi siswa SMP tetapi juga siswa SD yang ada di sekolah tersebut.

Kesan yang didapatkan oleh Yulia selama mengikuti kegiatan ini; bisa lebih memahami dan menghargai kebudayaan negara lain. Selain itu yang terpenting ialah mendapat pengalaman tentang kepemimpinan dan interpersonal skill. Karena memang pada dasarnya AIESEC merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak dalam mengembangkan kepemimipinan melalui kegiatan-kegiatan sosial seperti program pertukaran budaya yang telah disebutkan, konferensi dan banyak pengalaman lainnya yang bisa diberikan bagi setiap anggotanya/non anggota. Keikutsertaan Yulia dalam kegiatan ini bukan sebagai tujuan utamanya, misi utama UTS mengirim Yulia atas keikutsertaanya ialah untuk mendirikan AIESEC di Universitas Teknologi Sumbawa sehingga diharapkan nantinya kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan di Sumbawa dan diikuti oleh anggota/non anggota AIESEC dari berbagai negara.

Perilaku Eksisting Masyarakat Peternak di Sepanjang Sungai Brangbiji Sumbawa dalam Penerapan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM)

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (PSTL FTUI),...

Read MoreApril 3, 2024

Asesmen Lapangan Prodi Sosiologi UTS Terlaksana; Upaya Meningkatkan Standar Pendidikan

SUMBAWA – Program Studi Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan...

Read MoreApril 3, 2024

Dua Mahasiswi FTLM Wakili UTS dalam Ajang ON MIPA 2024

Sumbawa, 28 Maret 2024 – Dua mahasiswi Universitas Teknologi Sumbawa...

Read MoreApril 3, 2024

UTS Siapkan Elang Muda Untuk Pilmapres Nasional 2024 Mendatang

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Universitas Teknologi Sumbawa tahun 2024 telah...

Read MoreApril 3, 2024