Khotibul Umam, S.Si., M.Sc, merupakan dosen di program studi Bioteknologi, Fakultas TeknoBiologi, yang menerima dana riset sejumlah Rp. 430.670.000,00 dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia tahun 2019.
Umam memiliki tiga proyek riset, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT),kemudian proyek Penelitian Kerjasama Perguruan Tinggi (PKPT).
Tujuan proyekUmam,untuk menghasilkan produk dari riset-riset yang dilakukan di perguruan tinggi. Saat ini, Umam telah memiliki produk untuk program CPPBT, yaitu sabun kesehatan dan zat cair anti septik. Kedua produk berasal dari tanaman kirinyuh atau dalam Bahasa Sumbawa (sentalo), selanjutnya untuk pengembangan.
“Kita punya dua roduk saat ini, satu adalah sabun kesehatan, kedua adalah zat cair anti septik”, ujar Umamdi ruang kerjanya.
Untuk membantu mensukseskan risetnya, Umam telah membentuk timnya. CPPBT dibentuk layaknya perusahaan, sedangkan PKPT dan KKN-PPM Umam dibantu oleh teman dosennya dan beberapa mahasiswa semester akhir.
Jangka waktu Umam untuk merampungkan proyek CPPBT satu tahun, pasalnya proyek tersebut hanya focus di pengembangannya. Umam dan timnya saat ini mengembangkan sabun dan anti septik dari tanaman kirinyuh, sehingga kedepannya akan menjadi masker wajah, pasta gigi dan dia juga berencana hingga ke ranah pangan.
Menjadi latarbelakang Umam dalam melakukan penelitian dan pengembangan terhadap tumbuhan irinyuh, adalah disaat mahasiswa menceritakan temannya mengalami luka-luka, dan temannya asal Sumbawa menggunakan daun irinyuh sebagai obat. Umam pun inisiatif untuk segera melakukan penelitian.Sehingga jadilah sebuah produk yang dikembangkan Umam bersama timnya saat ini. Kemudian Umam dinyatakan lulus untuk menerima dana riset pada 25 februari lalu.