Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali meraih prestasi bergengsi di tengah pandemic ini. Melalui siaran pers Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, menyampaikan bahwa Muhammad Hilmy Alfaruqi, ST, M.Eng, Ph.D, Dosen Teknik Metalurgi UTS berhasil masuk dalam 15 SINTA Score Indonesia. Ini prestasi sangat membanggakan. Betapa tidak, nama UTS sebagai sebuah universitas swasta dengan umur yang masih muda diperhitungkan di level nasional karena salah satu dosennya berhasil masuk dalam 500 Peneliti Terbaik Indonesia berdasarkan Science Technology Index (SINTA). Khabar gembira ini disampaikan langsung Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/KaBRIN), Bambang P.S. Brodjonegoro dalam sambutannya pada acara SINTA Series Tahun 2020: 500 Peneliti Terbaik Indonesia Berdasarkan SINTA, menggunakan aplikasi meeting secara online, dari Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat, Kamis (28/5) sore.
Muhammad Hilmy Alfaruqi, ST, M.Eng, Ph.D, atau akrab disapa Doktor Hilmy saat ini masih berada di Korea setelah beberapa bulan lalu menyelesaikan Doktoralnya di Chonnam National University, Korea Selatan. Atas prestasinbya itu Doktor Hilmy mewakili UTS dan Sumbawa bersama 3 peneliti lainnya dari Universitas Indonesia, UGM dan LIPI, diminta oleh Kemenristek/KaBRIN untuk memberikan statemen dan pemaparannya. Menurut Menteri Bambang, pemilihan UTS dalam penyampaian pemaparan dalam Live yang disaksikan ribuan Viewer itu, dikarenakan kemunculan UTS di deretan nama-nama Universitas terbaik Indonesia. Menteri ini mengaku penasaran dengan kampus yang berada di Kabupaten Sumbawa ini. Bersamaan dengan itu, UTS kebanjiran ucapan selamat dari para akademisi seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu Abdul Rohman dengan bidang ilmu farmasi dari Universitas Gadjah Mada menyampaikan pengalaman penelitian dan capaiannya. Rohman memiliki lebih dari 200 publikasi internasional. Sebelumnya juga pernah mendapatkan anugerah kekayaan intelektual dari Kemenristekdikti (2014). Kemudian Evy Yunihastuti bidang ilmu Alergi Imunologi, HIV dari Universitas Indonesia yang memiliki lebih dari 66 publikasi internasional. Selanjutnya Muhammad Hilmy Alfaruqi–Bidang Ilmu Baterai dan Material Energi dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) baru menyelesaikan studi di Korea, namun sudah memiliki lebih dari 38 publikasi internasional dengan berbagai penghargaan internasional dan project di Korea. Dosen muda kelahiran tahun 1986 ini bertekad membangun Indonesia dari wilayah timur. Peneliti lainnya, Muhammad Hanafi bidang ilmu dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai peneliti senior kelahiran 1957 masih aktif berkarya menghasilkan lebih dari 89 publikasi internasional dan 40 paten. Selain itu pernah mendapatkan inventor award karena temuannya.
Terhadap pencapaian ini, Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D mengucapkan selamat dan berbangga atas pencapaian Top 15 Penghargaan SINTA dari Kemenristek/BRIN kepada Dr. Hilmy. Prestasi yang diraih Dr. Hilmy ini dapat memberikan inspirasi kepada seluruh civitas akademika UTS untuk terus berkontribusi positif terhadap kemajuan bangsa. Pencapaian ini membuktikan bahwa meski di usia muda, UTS telah mampu berkiprah dalam skala nasional dan global. Saat ini UTS berada di rangking 249 dari 4.980 Kampus se-Indonesia bidang Publikasi. “Dengan terus berprestasi, semoga UTS semakin membumi dan mendunia,” cetusnya.