Pemberdayaan masyarakat adalah suatu keharusan untuk menciptakan masyarakat yang melek kemajuan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya strategi yang tepat dan sesuai dengan kondisi masyarakat kita. Program Merdeka yang digagas UTS sebagai bentuk pengejawantahan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah dimulai sejak awal 2020 menjadi salah satu strategi efektif dalam pemberdayaan masyarakat dalam semua aspek yang mencakup ekonomi, sosial budaya, lingkungan, wisata dan teknologi.
Program merdeka yang menjadi akronim dari ‘membangun desa untuk kesejahteraan masyarakat’ akan kembali dilaksanakan pada semester ganjil ini dengan menggandeng PKK NTB sebagai salah satu mitranya. Bentuk sinergi tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani pada Rabu, 29 September 2021 di Mataram, antara Wakil Rektor III UTS dengan Ketua Tim Penggerak PKK NTB.
Ketua TP. PKK NTB, Hj. Niken Saptarini M.Sc menyampaikan bahwa ada desa-desa binaan yang berada dalam pendampingan TP.PKK Provinsi yang tersebar ditiap kabupaten. Kerjasama ini dimaksudkan untuk saling mendukung dan membantu dalam pendampingan, pemberdayaan, dan monitoring pelaksanaan PKK di tiap desa sehingga aktif dan membantu peningkatan kesejahteraan keluarga sebagaimana tujuan besar adanya PKK. Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan bersama dengan Program Merdeka UTS ke desa-desa ini dapat menjadi role model pembinaan PKK desa dan diterapkan ke desa lainnya.
Selain itu, dalam sambutannya setelah penandatanganan kesepakatan dilakukan, Wakil Rektor III UTS, Khotibul Umam, M.Sc berharap bahwa kolaborasi antra UTS dengan PKK ini akan membantu optimalisasi kegiatan PKK di tiap desa sehingga lebih semangat, ditambah dengan adanya mahasiswa-mahasiswa yang akan membersamai dalam pelaksanaan program di desa tujuan.
Sebanyak 21 desa target dalam Program merdeka batch III dalam semester ganjil ini tersebar di 15 kecamatan di Sumbawa, akan menjadi pilot project untuk tujuan akselerasi pembangunan masyarakat dan tentunya peran mitra dan para stakeholder terkait sangat diperlukan, sebab untuk menuju masyarakat NTB gemilang tidak bisa dilakukan sendiri, kita harus bergotong royong memberikan edukasi, pendampingan dan pada gilirannya akan memajukan desa dan daerah kita tercinta.
Salah satu muatan utama kerjasama tersebut menyebutkan tentang komitmen bersama dalam mendukung ekonomi masyarakat, literasi desa, PAUD dan komunitas Dasawisma baik yg bersifat pembentukan baru ataupun pendampingan nya sehingga bisa optimal.