Pengaruh Suhu dan Kelembaban Terhadap Aktifitas Makan Domba Lokal pada Sistem Pemeliharaan Intensif dan Semi Intensif

Ahmad Reza Jatnika, S.Pt., M.Si Program Studi Peternakan Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati

Domba lokal merupakan salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Ternak jenis ini memiliki prosfek yang cukup tinggi di masa-masa mendatang, baik digunakan sebagai bibit atau ternak potong. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan daging kian meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Selain itu kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani menjadi motivasi tersendiri bagi para peternak domba. Domba lokal memiliki keunggulan yaitu mudah dalam pemeliharaannya, tidak mudah terserang penyakit, cepat dalam berkembangbiak dan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap suhu dan kelembaban yang ada di Indonesia. Sampai saat ini ternak domba dibudidayakan oleh peternakan dengan sistem pemeliharaan yang masih bersifat tradisional, dimana domba dipelihara secara intensif atau dikandangkan dan dipelihara secara semi intensif yaitu domba pada siang hari digembalakan dan malam dikandangkan.

Pemeliharaan secara semi intensif Pemeliharaan secara intensif

Tentunya kedua sistem pemeliharaan ini dapat berpengaruh terhadap aktivitas makan domba, karena ada faktor suhu dan kelembaban baik dikandang maupun di padang pengembalaan. Suhu yang ada di kandang akan berbeda dengan suhu yang ada di padang pengembalaan. Berikut data suhu dan kelembaban yang diperoleh dari hasil riset pada domba yang dipelihara dengan sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif sebagai berikut:

Lokasi Waktu Suhu (oC) Kelembaban (%)
Dalam Kandang Pagi 26.77 77.74
Siang 34.19 49.35
Sore 29.74 57.74
Rata-rata 30.23 61.61
Padang Penggembalaan Pagi 28.53 69.00
Siang 33.32 48.23
Sore 29.54 57.69
Rata-rata 30.46 58.30
Keterangan : pagi (07:00-08:00), siang (12:00–14:00), sore (16:00–17:00).

Suhu dan kelembaban merupakan faktor lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap produktifitas ternak . Berdasarkan data yang ada pada tabel suhu dan kelembaban di dalam kandang pada pagi, siang dan sore hari menunjukkan suhu dan kelembaban yang berbeda-beda, begitupun dengan suhu dan kelembaban yang ada di padang pengembalaan. Suhu pada pagi dan sore hari lebih rendah dibandingkan dengan suhu di siang hari yang mencapai 34.19ºC dalam kandang dan 33.32ºC pada padang pengembalaan. Tingginya suhu tersebut menyebabkan domba pada siang hari terlihat lebih banyak beristirahat dan tidak banyak melakukan aktifitas makan, terutama untuk domba yang ada di padang pengembalaan yang lebih memilih berteduh di bawah pohon atau pagar dibadingkan dengan domba yang dikandangkan. Sehingga aktifitas makan domba lebih sering terlihat pada pagi dan sore hari, hal ini sesuai dengan Thermo Neutral Zone (TNZ) yang baik untuk pemeliharaan ternak adalah pada suhu lingkungan berkisar 22-31oC.
Naik turunnya suhu pada kandang dan padang pengembalaan akan mempengaruhi nilai kelembaban. Dalam proses pertumbuhan domba membutuhkan kelembaban 60-80%. Kelembaban kandang dan padang penggembalaan pada pagi dan sore hari berkisar antara 57.74-77.74%, sedangkan pada siang hari baik di dalam kandang maupun di padang pengembalaan tergolong rendah yaitu dibawah 50%. Hal ini menunjukkan kelembaban pada pagi dan sore hari mendekati standar kelembaban bagi hidup domba, sedangkan kelembaban pada siang hari lebih rendah karena dipengaruhi oleh tingginya suhu.

Mahasiswi Informatika UTS, Magfira Meilani Putri, Cetak Prestasi Gemilang di Ajang Taekwondo Nasional

Sumbawa Besar – Magfira Meilani Putri, mahasiswi Prodi Informatika angkatan 2020...

Read MoreNovember 11, 2024

Mahasiswa Psikologi Raih Medali Emas di Kejuaraan Taekwondo DANREM CUP 162 Wirabakti 2024

Nur Hijra, mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Humaniora...

Read MoreNovember 11, 2024

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Teknologi Sumbawa Raih Medali Perak dan Perunggu di Kejuaraan Nasional Taekwondo 

Fakultas Hukum Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali mencatatkan prestasi melalui...

Read MoreNovember 11, 2024

Kunjungan Industri Mahasiswa Teknik Lingkungan UTS ke UPT PALD Raberas Kabupaten Sumbawa

Sumbawa, 1 November 2024 – Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas...

Read MoreNovember 11, 2024