Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D telah melaksanakan pertemuan sekaligus silaturahmi dengan Bappeda Kabupaten Sumbawa (08/02/2023) guna membahas sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Diterima langsung oleh Kepala Bappeda Sumbawa Adi Nusantara Rektor UTS yang didampingi oleh Sektetaris Universitas, para wakil rektor, dekan, dan dosen mengikuti diskusi dengan hikmat.
“Sesuai dengan tujuan didirikannya UTS, yang sering disampaikan oleh Dr. Zul selaku founding father UTS, yakni UTS didirikan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia. Jika IPM nya maju otomatis daerahnya juga maju. Saat ini UTS memiliki 31 prodi, termasuk yang baru dibuka, yang tujuannya adalah untuk mendukung kemajuan daerah, misal seperti Konservasi Sumber Daya Alam, Metalurgi dan lainnya. Kami UTS mencoba ingin bersinergi, untuk sama-sama memberikan kekuatan untuk kemajuan daerah. Apa sekiranya yang dapat diberikan universitas dalam upaya mendukung pemajuan daerah, menjadi konsep yang dapat kita diskusikan lebih jauh.” Tutur Rektor mengawali diskusi.
Lebih jauh, Chairul juga memaparkan berbagai program UTS yang dalam pelaksanaannya juga turut mendukung kemajuan daerah, seperti Program Merdeka yang telah menghasilkan 250 lebih produk dari berbagai Desa Binaan UTS, yang memiliki potensi untuk di naik level kan, yang tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan tentunya juga daerah.
Adi Nusantara menanggapi hal ini dengan positif, Ia juga memberikan pemaparan kaitan bagaimana kondisi Sumbawa hari in, bahwa sinergi memang sangat dibutuhkan. “Secara umum sebagai gambaran Sumbawa atau NTB dari sisi capaian indikator makro saat ini berada ditengah-tengah. Tahun 2020 IPM kita diangka 68,89 masih belum terlalu tinggi. Dalam 2 tahun terakhir tidak hanya Sumbawa hampir semua daerah mengalami tekanan fiskal yang disebabkan oleh covid-19. Untuk mendukung peningkatan PAD tentu dibutuhkan analisis mendalam oleh pakar atau ahli. Hal tersebut bisa menjadi peluang kita
bersama-sama antara teman-teman UTS dan kami di daerah untuk dapat menelaah peluang. Harapan kami teman-teman di UTS dapat menjadi mitra kami untuk bersama-sama dalam hal bagaimana menggerakkan sektor ekonomi di daerah kita ini.” Ucap Adi.
Berbagai bahasan lainnya yang didiskusikan bersama Bappeda diantaranya; kabupaten layak anak, UMKM, produk-produk desa Promer, upaya untuk masyarakat yang tidak terjangkau layanan kesehatan, smart city untuk Sumbawa, dan lainnya.
“Mulai semester depan, akan banyak dosen dan mahasiswa yang berkegiatan di industri dan pemerintahan, yang akan memberikan kontribusinya bagi penyelesaian permasalahan di daerah. Selain itu, UTS akan membantu dalam peningkatan indeks inovasi daerah dengan inovasi dan produk unggulan yang dihasilkan oleh sivitas akademika. Kita upayakan bersama kolaborasi dan bersinergi memajukan daerah kita tercinta Sumbawa,” pungkasnya.
