Dalam rangka peningkatan efektifitas Komunikasi Informasi dan Edukasi atau KIE dan menyukseskan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) UTS telah menjalin kerjasama dengan Balai Besar POM NTB, Mataram pada 15/02/2023. Perjanjian kerjasama sebagai tindak lanjut dari adanya MoU ini dikomandoi langsung oleh Dekan Fateta Chairul Anam Afghani, S.TP,. M.P. didampingi oleh segenap Dosen Fateta UTS.
“Dalam agenda kali ini, kami membicarakan terkait rencana pelaksanaan (action plan) implementasi kerjasama selama tahun 2023 meliputi pelaksanaan pemanfaatan sumber daya mahasiswa dalam melakukan KIE Obat dan Makanan, berupa tenaga penyuluh Obat dan Makanan saat melakukan program, aksi kampanye pasar pangan aman berbasis komunitas, ikut serta dalam Fasilitasi keamanan pangan desa, mendukung UMKM dalam memperoleh ijin edar, melibatkan UTS dan pemberdayaan mahasiswa menjadi duta kosmetik dan pangan aman kepada masyarakat kedepannya. Sementara untuk implementasi Progam Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) meliputi praktisi mengajar di kampus, magang mahasiswa di Balai Besar POM di Mataram dan penelitian mahasiswa tingkat akhir. ” Tutur Chairul Anam.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, pada kesempatan tersebut, Tim FATETA UTS juga tidak melewatkan untuk melakukan kunjungan ke fasilitas pelayanan publik dan laboratorium pengujian yang ada di BBPOM Mataram.
Chairul Anam berharap, melalui pertemuan tersebut dapat meningkatkan efektifitas kerjasama terutama dalam memberikan nilai tambah dan meningkatkan kemanfaatan kedua belah pihak kepada masyarakat ke depan dan menjadi wadah dalam pelaksanaan Tri Dharma Universitas Teknologi Sumbawa.
Tim Fateta UTS diterima langsung oleh Baiq Suriati, S.Si, M.Si selaku Pejabat Fungsional Madya BBPOM, serta Ketua Tim BBPOM NTB Prabawati, S.Si, I Nyoman Sumasada, Apt., MH, IPN Apri Susilawan, S.Si, M.Si, dan Puti Gita Iswari, S.Farm., Apt.
Selain kunjungan ke BBPOM, FATETA UTS juga melakukan kunjungan ke Dinas Perindustrian Provinsi khususnya di bidang Balai kemasan guna untuk menindaklanjuti PKS tahun 2022. Di Balai Kemasan, para dosen berdiskusi tentang berbagai hal khususnya di bidang pangan yang akan melalui proses pengemasan, dan aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah.