Ahmad Juliansyah atau sering disapa jul merupakan, seorang dosen Informatika di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), telah menciptakan sebuah metode pembelajaran yang unik dalam bidang pemrograman. Metode ini telah sukses diterapkan pada dua mata kuliah teknis praktek, yaitu “Design & Pemrograman Web” dan “Pemrograman Framework”.
Dengan keterbatasan lab fisik yang ada, Jul berhasil mengatasi hambatan tersebut dengan mengembangkan media lab online yang diberi nama “Collage”. Melalui platform online ini (https://jul.uts.ac.id/collage/), mahasiswa dapat menjalankan praktik pemrograman tanpa terbatas oleh perangkat fisik.
Dengan syarat hanya memiliki smartphone, mahasiswa dapat mengikuti dua mata kuliah teknis secara simultan dan berhasil menyelesaikannya dengan baik. Lab online yang disediakan oleh Juliansyah memungkinkan mahasiswa untuk mempraktikkan pembelajaran pemrograman dengan mudah.
Dalam waktu kurang dari satu semester, mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut berhasil menciptakan dua produk sekaligus. Pertama, mereka berhasil mengembangkan personal website, mulai dari tahap coding hingga meluncurkan website tersebut secara online. Kedua, mereka juga berhasil menciptakan sistem informasi/aplikasi menggunakan framework Laravel, yang berhasil dijalankan dengan sempurna dan dapat diakses melalui internet.
Tidak hanya itu, mata kuliah umum “Pemrograman Dasar” yang berbasis praktek juga mendapat manfaat dari metode ini. Dalam praktik membuat algoritma pemrograman, sebenarnya mahasiswa membutuhkan perangkat laptop/PC untuk merasakan pengalaman coding dan membuat algoritma program. Namun, dengan bantuan lab online yang disediakan oleh Juliansyah, mahasiswa hanya perlu menggunakan smartphone dan koneksi internet untuk membuat kode pemrograman dan menjalankannya.
Metode pembelajaran yang inovatif ini telah membuka peluang bagi mahasiswa UTS untuk lebih mudah menguasai pemrograman dan menghasilkan produk yang kreatif. Keterbatasan perangkat dan lab fisik tidak lagi menjadi hambatan bagi mereka. Pencapaian ini juga merupakan bukti keberhasilan dari dedikasi dan upaya Jul dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan dapat diakses oleh semua mahasiswa.
Jul memberikan penjelasan bahwa metode yang diterapkan sekarang ini merupakan pengalaman yang didapatkan ketika menjadi pemateri Internasional conference Education frontiers Asia Pasific yang diikuti oleh praktisi seluruh dunia.
“Berdasarkan pengalaman menjadi pemateri di acara Internasional conference Education frontiers Asia Pasific, Alhamdulillah metode yangg kita coba terapkan sudah setara dari universitas yang ada di Asia, semoga kedepannya mahasiswa dapat memahami mata kuliah lebih expert dari sebelumnya dengan bantuan media lab online.” pungkasnya
