Utan, 30 September 2023 – Dosen dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Pertanian (FITP) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan pelatihan pembuatan bubur MP-ASI serta cookies yang difortifikasi dengan sayuran sebagai langkah pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang stunting pada bayi serta mengajarkan cara membuat makanan yang bernutrisi bagi pertumbuhan anak-anak. Acara ini berlangsung di Desa Stowe Brang, Kecamatan Utan, pada Sabtu, 30 September 2023.
Kegiatan ini dipimpin oleh Jenri Parlinggoman Hutasoit, M.TP, seorang dosen Teknologi Hasil Pertanian dari FITP UTS. Jenri bersama dengan tim dosen lainnya, seperti Yuni Yolanda, S.Pi., M.Si dan Nurul Amri Komaruddin S.Si. M.Si (Prodi Teknik Lingkungan), Adi Mawardin, S.T., M.Eng. (Prodi Teknik Sipil), dan Rozzy Aprirachman, M.P.D. (Prodi Manajemen), fokus pada pengembangan pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting pada anak-anak. Stunting adalah masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak-anak.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi pentingnya pencegahan stunting pada bayi dan potensi pangan lokal dalam mencegah stunting. Peserta diinformasikan tentang bahaya stunting dan pentingnya memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang beragam dan kaya gizi pada bayi berusia 6 bulan hingga 2 tahun.
Selanjutnya, dilakukan pelatihan pembuatan bubur MP-ASI yang mengandung berbagai bahan bernutrisi, serta pembuatan cookies difortifikasi dengan sayuran seperti jagung, sayur pokcoy, wortel, kacang merah, dan beras merah. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan alternatif makanan yang bergizi tinggi bagi anak-anak dan memberikan kemampuan kepada para ibu di desa ini untuk mempersiapkan makanan sehat bagi keluarga mereka.
Selain pelatihan, juga dilakukan pembagian sembako sebagai upaya konkret untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Acara ini merupakan hasil kerjasama dan kolaborasi antara PT. Solusi Masyarakat Mandiri dengan Universitas Teknologi Sumbawa sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Perusahaan berharap dapat memberikan manfaat yang nyata melalui acara ini.
Salah satu peserta, Ibu Sari, menyatakan rasa senang dan antusiasnya dalam mengikuti acara ini. Ia berpendapat, “Kami sangat terbantu dengan adanya acara sosialisasi dan pelatihan ini. Kolaborasi antara UTS dengan pemerintah desa sangat dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya stunting dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mencegah stunting. Apalagi yang diundang dalam acara ini merupakan sebagian besar keluarga yang terdampak stunting sebanyak 43 keluarga. Harapannya, program ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan oleh masyarakat di kalangan rumah tangga.”
Kegiatan ini adalah langkah penting dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya nutrisi dalam pertumbuhan anak-anak. Semoga inisiatif ini dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia.
