Fais Darakai bersama Ibu Aryana di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
Batu Alang, (05/12/2017)
Keinginan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) mendatangkan mahasiswa lintas negara mulai terealisasi. Pasalnya, satu di antara mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UTS adalah warga negara dari Negeri Gajah Putih, Thailand. Fais Darakai saat ini terdaftar aktif sebagai mahasiswa Manajemen angkatan 2017.
Kegigihan Fais (panggilannya) melanjutkan pendidikan tinggi mengantarkannya menuju UTS. Berasal dari keluarga pedagang, pemuda kelahiran Song Khla, Thailand, 07 Agustus 1995 tersebut, memilih FEB untuk mengembangkan usaha orang tuanya menjadi lebih baik.
“Saya memilih Manajemen sebagai jurusan pilihan. Karena saya berpikir jurusan ini sesuai dan cocok untuk menjadi pilihan saya karena orang tua saya mempunyai toko kecil. Saya ingin mengembangkannya untuk lebih baik dan lebih maju. InsyaAllah!” jelas putra dari Bapak Romli Darakai dan Ibu Jahda Darakai tersebut.
Setelah menamatkan sekolah di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Jawa Barat. Fais sempat terhenti melanjutkan studi selama 1 tahun, anak ketiga dari empat bersaudara itu, kembali mencari beasiswa pendidikan tinggi di Indonesia. Tahap wawancara di salah satu universitas di Yogyakarta gagal dijalaninya karena satu dan lain hal. Barulah setelah salah satu dosen di Universitas Fatoni, Thailand, Narong Hassani yang membantunya untuk sekolah di Indonesia memberikan informasi bahwa ada beasiswa dari UTS.
“Beliau kasih tahu ada beasiswa di Sumbawa dari UTS. Dengan penasaran karena selama 4 tahun di Indonesia saya tidak pernah dengar daerah yangg bernama Sumbawa, akhirnya saya cari tahu dengan bertanya kepada teman se-angkatan waktu SMA.” ungkapnya.
Setelah mendapatkan informasi dari teman se-angkatannya Muhammad Khairul Fikri, asal kepulauan Riau, yang juga kuliah di UTS tentang Sumbawa itu di mana dan apa itu UTS, tentang lingkungan, cuaca, suasana , dan lain-lain di UTS. “Setelah tahu info-info tentang UTS, saya sendiri sudah tertarik dan mau untuk kuliah ke UTS. Saya langsung tanya ke orang tua dan kakak saya bagaimana kalau saya lanjut kuliah di UTS, semuanya setuju jadi saya langsung ambil keputusan dengan mudah untuk kuliah di UTS,” tuturnya.
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat UTS Muhammad Iqbal menyambut baik kehadiran mahasiswa lintas negara tersebut. Menurutnya, UTS akan mendapat citra baik di mata warga bangsa lain. Sehingga, membuktikan UTS punya prestasi yang diakui masyarakat internasional.
Kedatangannya akan mengangkat nama baik UTS sebagai PTS yang diperhitungkan bagi calon mahasiswa baru lainnya dari luar negeri,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Untuk mendatangkan kembali mahasiswa-mahasiswa lintas negera lainnya, katanya, UTS akan terus terlibat dalam forum-forum internasional antar perguruan tinggi di dunia, baik yang sifatnya kompetisi mahasiswa, penelitian, dan kegiatan kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri. “UTS akan terus memperkenalkan diri ke berbagai pihak, termasuk masyarakat internasional melalui media yang ada,” tegasnya. (*a/n)
humas.pr.uts@gmail.com