Mochammad Isro Alfajri, mahasiswa Semester VI sekaligus Ketua BEM Fakultas Teknobiologi Universitas Teknologi Sumbawa berhasil menjadi salah satu dari 100 orang pemuda terpilih di seluruh dunia untuk mengikuti kegiatan International Youth Forum Climate Change and Sustainable Develepment 2016.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) ini diselenggarakan pada tanggal 03 sampai 05 Juni 2016 lalu di Aston Marina Hotel, Jakarta guna membahas tentang perubahan iklim yang terjadi dan Program Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah dimulai tahun 2015 menggantikan program Millenium Development Goals (MDGs) di seluruh dunia.
Dalam kesempatan kegiatan itu pula, Forum juga melaunching Eco Youth Corps (Satgas pemuda sadar lingkungan) sebagai suatu usaha dalam melawan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
IYFCCSD dilatarbelakangi akan pentingnya peran pemuda dalam menciptakan perubahan untuk memberikan dampak langsung terhadap permasalahan lingkungan yang ada di masyarakat. Oleh karena itulah Proses untuk mengikuti kegiatan inipun tidaklah mudah. Peserta harus mengajukan aplikasi dan membuat dua buah essay yang kemudian akan dipilih 100 orang peserta dari seluruh dunia yang berhak mengikuti acara tersebut.
Bagi Fajri, “mengikuti kegiatan-kegiatan nasional dan internasional merupakan suatu pembuktian kualitas mahasiswa UTS dan mengenalkan Sumbawa ke Dunia meski usianya masih 4 tahun”. Dan dalam kegiatan IYFCCSD 2016 ini ada tiga harapan yang layak untuk dikejar pengetahuannya untuk dilaksanakan selama kegiatan berlangsung, yakni Pertama, menciptakan pemimpin-pemimpin muda baik dari Indonesia maupun dari dunia. Kedua, meningkatkan pemahaman mengenai kesempatan dan tantangan yang berhubungan dengan perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Dan ketiga, meningkatkan kemampuan kepemimpinan dalam menunjang pembangunan.
Kesemua harapan tersebut terlihat dari program-program yang dilaksanakan selama tiga hari pelaksanaannya, dimana pada hari pertama IYFCCSD 2016 diawali dengan melakukan registrasi, pembagian tim, dan tiga sesi panel dengan masing-masing tema yaitu The role of State actor in climate Change issues, Non-state actor battle on Climate Change and Sustainable Issues, dan Youth role on Climate Change Issues. Hari kedua melakukan field trip di Pulau Pramuka salah satu pulau dari kepulauan seribu dan Culture performance. Pada field trip ini peserta diajak mengunjungi pusat konservasi penyu, penanaman lamun dan pohon mangrove, Beach clean-up¸dan Edutrip ke salah satu Bank Sampah yang ada di pulau pramuka. Hari ketiga peserta melakukan presentasi ide dari masing-masing tim dan secara resmi launching Eco Youth Corps (Satgas pemuda sadar lingkungan) oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Repbulik Indonesia yang di wakili oleh Asisten Deputi bidang Peningkatan Kapasitas Pemuda.