Desa Maman termasuk dalam wilayah Sumbawa yang mampu menghasilkan ikan air tawar dalam jumlah yang banyak. Ikan hasil tangkapan nelayan Desa Maman dijual ke beberapa pasar yang ada di Sumbawa.
Melihat potensi tersebut dosen FRS dan FITH melakukan Program Pengabdian di Desa Maman, Sosialisasi dan Pendampingan dalam mengelola ikan air tawar menjadi abon. Program ini berawal dari hibah internal Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) yang disebut dengan HITS UTS dan diketuai oleh Eko Wijaya. Hibah yang diadakan oleh WAREK 3 UTS merupakah hibah tahunan yang diperuntukkan untuk dosen UTS.
Berawal dari hibah tersebut, pengabdian ini dikembangakan dengan kolaborasi dua fakultas yang berada dilingkungan UTS. Adapun tim pengabdian dari dosen Fakultas Rekayasa Sistem (FRS) yaitu Eko Wijaya, S.T., M.T, Nora Dery Sofya, S.Kom., M.M.Inov, Koko Hermanto, S.Si., M.Sc, Ekastini, S.Kom., M.Kom, Nurul Hudaningsih, S.T., M.T., Izmi Mashabai, S.T., M.T. Selain itu, turut hadir juga tim dari dosen Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH) yaitu Adi Suriyadin, M.Tr.Pi, Heri Murtawan, S.Si., M.Si, Muhammad Haikal Abdurachman, S.Pi., M.Si, Husni, M.Si, Galih El Fikri, M.Ling.
Pengabdian ini dilakukan dari bulan September untuk persiapan awal sampai dengan bulan November untuk publikasi jurnal hasil dari pengabdian. Pengabdian dilaksanakan di Bendungan Batu Bulan Desa Maman yang diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai dusun di Desa Maman. Puncak dari pengabdian yaitu, pada hari Selasa, 15 November 2022 dengan penjabaran materi dan praktik secara langsung pembuatan abon ikan air tawar.
Ada dua pemabahasan yang disampaikan, pertama terkait dengan pembuatan abon ikan air tawar disampaikan oleh Eko Wijaya dosen Teknik Industri. Sebelum penyampaian materi dilakukan penyebaran kuesioner kepada masyarakat untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terhadap pembuatan abon ikan. Setelah pengisisan kuesioner tahap awal, dilakukan penyampaian materi mulai dari persiapan alat dan bahan hingga proses pembuatan abon. Materi yang disampaikan oleh Eko yaitu cara mengelola ikan air tawar, dan cara menggoreng ikan sampai ke tahap penyaringan minyak abon agar abon bisa bertahan lama.
Yang menarik dari penyaringan ikan menggunakan produk karya dosen dan mahasiswa program studi Teknk Mesin berupa mesin spinner.
Praktik pembuatan abon ikan air tawar dengan bahan dasar ikan mujair dilakukan di halaman kantor desa maman yang berlangsung dari pukul 09:00 sampai dengan pukul 12:00 WITA. Usai praktaek dilaksakan oleh ibu-ibu yang merupakan warga desa maman yang didampingin oleh tim dosen UTS, selanjutnya dilakukan evaluasi dengan model pengisian kuesioner kembali oleh peserta pengabdian.
Kuesioner kedua dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta pengbadian terdahap proses pembuatan abon pasca praktikum. Tahap selanjutnya pasca kuesioner agar produk bisa dipasarkan maka dilakukan branding terhadap produk yang dibuat. Materi branding disampaikan oleh tim dosen Infomatika yang diwakili oleh Nora Dery Sofya. Materi yang disampaikan terkait riset dan menentukan target pasar abon, menentukan nama brand sesuai dengan tujuannya, membuat logo abon, membuat social media dan ecommerce, dan strategi marketing.
Eko Wijaya sebagai ketua tim berharap program ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat desa maman, dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat dalam mengelola ikan air tawar agar mendapatkan nilai jual yang maksimal.
“Terimakasih kepada kepala desa yang telah menerima kami untuk melakukan pengabdian di desa Maman, saya berharap program ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat desa maman, dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat dalam mengelola ikan air tawar. Semoga kegiatan ini tidak berlanjut sampai disini saja dan akan berlanjut sampai seterusnya dengan pengabdian yang berbeda”. jelasnya
Mietra Anggara, S.T., M.T. Dekan FRS memberikan apresiasi kepada dosen FRS dan FITH yang telah melakukan kaloborasi, dan berharap kolaborasi ini akan berlanjut.
“Selamat dan sukses kepada dosen FRS dan FITH atas kolaborasi dalam penelitian dan pengabdian di Desa Maman, Semoga kolaborasi ini dapat berlanjut dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat” jelasnya.