Insect Day merupakan salah satu event terbesar dari Dapertemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada yang diadakan 2 tahun sekali. Insect Day diselenggarakan secara Nasional pertama kali pada tahun 2015. Tahun ini adalah kelima kalinya penyelenggaraan Insect Day. Tujuan diselenggarakannya event ini untuk mengenalkan serangga ke masyarakat umum agar eksistensi serangga di alam tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan di berbagai bidang. Pada tahun ini, Insect Day 2023 mengusung tema besar “ Serangga, Manusia, dan Alam di Era Society 5.0”
Dalam Event Insect Day 2023, Salwa Ramadina Putri Utari program studi Pertanian Berkelanjutan berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi Karya Poster Ilmiah yang mengusung judul ‘Kenali Getaran Lebah Pada Bunga’.
“Poster yang saya buat menceritakan pentingnya peran lebah dalam lingkungan pertanian untuk proses penyerbukan bunga. Karena penyerbukan yang efektif dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas. Terutama pada daerah Sumbawa yang merupakan produksi madu hutan terbesar di Indonesia.” Tutur Salwa.
Lomba ini telah mengalami tahap penilaian sejak tanggal 14-15 Oktober 2023. Salwa terpilih sebagai salah satu dari tiga finalis terbaik dalam kompetisi Karya Poster Ilmiah dan berhasil melangkah ke babak final. Final diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 2023, di mana Salwa diharuskan untuk menyampaikan presentasinya secara virtual melalui platform Zoom, serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri.
Salwa melaksanakan sesi Zoom dari ruang studio rektorat, dengan didampingi oleh kedua pembimbingnya, yaitu Alfassabiq Khairi, S.P., M.Sc. dan Fahmi Dwilaksono, S.Biotek., M.S.
“Saya menjadi peserta pertama yang menyajikan presentasi, saya menjelaskan hasil dari poster ilmiah yang saya susun selama periode kompetisi, dengan durasi presentasi selama 10 menit. Setelah kami mengikuti sesi ini kami mengikuti seminar nasional bersama narasumber utama, Prof. Ir. Edhi Martono, M.Sc., Ph.D. Beliau adalah seorang guru besar bidang Hama dan Toksikologi di Departemen Penyakit, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM).” Imbuh Salwa.
Dalam seminar tersebut, membahas tentang pengembangan pestisida nabati dalam konteks penerapan pengelolaan hama terpadu.
“Setelah diumumkan menjadi Juara 2, perasaan saya sangat senang, penuh kebanggaan, dan tidak terduga bisa meraih juara dalam kompetisi ini, mengingat saya bisa dibilang masih mahasiswa baru. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kaprodi saya, Bapak Alfassabiq Khairi, yang dengan totalitasnya telah membimbing saya sepenuhnya dalam mengikuti perlombaan ini. Serta, terimakasih pula kepada Bapak Fahmi Dwilaksono yang selalu mensupport dan membimbing dalam perjalanan saya.” Pungkas Salwa.