Dr. Andy Tirta memberikan sambutan pada penyerahan hasil inovasi KKN UTS
Batu Alang, (17/08/2017)
Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Dr. Andy Tirta, M.Sc. menyerahkan langsung hasil produk inovasi kelompok 11 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UTS berupa Kopi Jagung, Rengginang, dan Emping kepada aparatur Kecamatan Moyo Utara di Aula Kantor Desa Baru Tahan, Rabu (16/8).
Andy Tirta dalam sambutannya menyampaikan inovasi-inovasi yang dilakukan mahasiswa UTS saat ini merupakan hal yang selalu ditekankan kepada seluruh mahasiswa KKN UTS agar mampu menghadirkan hal-hal positif dan bermanfaat yang dapat digunakan oleh masyarakat tempat mereka berada.
“UTS ini bisa dibilang usaha tingkat pertama milik orang Sumbawa, milik kita sebagai warga Sumbawa, masyarakat Sumbawa yang kita niatkan untuk memberikan sebesar-besarnya manfaat buat masyarakat.” tutur Rektor ramah tersebut.
Andy juga menyampaikan terima kasih kepada segenap masyarakat untuk apresiasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa UTS selama melaksanakan program KKN dan mengharapkan agar mahasiswa terus menyambung silaturrahmi dengan masyarakat meskipun program KKN berakhir.
Sekertaris Camat Moyo Utara A. Rahman saat diwawancarai mengucapkan terima kasih kepada UTS atas kreativitas kelompok KKN yang mampu berinovasi dan menghadirkan olahan Kopi Jagung, Rengginang, dan Emping yang merupakan pengetahuan baru bagi masyarakat setempat dengan memanfaatkan hasil pertanian yang selama ini dijual begitu saja, dan sekarang dapat dijual berupa produk jadi.
“Biasanya KKN ini hanya memasang nama jalan, nama gang dan lain sebagainya, tapi ini luar biasa, punya inovasi yang bagus dan tidak membebankan orang lain. Malahan ikut membantu menyejahterakan masyarakat dengan produk-produk baru, inovasi-inovasi baru.” ungkapnya. Rahman menambahkan jika pemerintah kecamatan sangat mendukung kegiatan KKN tersebut, terlebih lagi kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Secara tidak langsung produk yang dirintis oleh UTS tersebut akan membantu BUMDesa dalam mencari jenis usaha sehingga hanya perlu mengembangkan usaha yang ada.
Selain itu, Ia juga mengharapkan kepada UTS dimasa mendatang kembali mengirimkan mahasiswa untuk membantu masyarakat memberikan pemahaman dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.
Kepala Desa Baru Tahan Syafruddin mengakui ilmu yang diterima oleh masyarakat akan sangat bermanfaat khususnya Kopi Jagung yang merupakan pengetahuan baru untuk masyarakat Desa Baru Tahan karena belum pernah dibayangkan dan terjadi di daerah lain. “Belum pernah ada Kopi Jagung yang dibuat masyarakat kami, sehingga jika kopi menjadi langka bisa diganti dengan inovasi ini.” tuturnya bersemangat.
Syafruddin juga merasa bangga dengan antusiasnya mahasiswa membantu pemerintah desa membangun desa menjadi lebih baik.
Ibu Maryam selaku ketua Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) Bunga Harum merasa sangat terbantu dengan kemasan yang didesain oleh mahasiswa dan membantu dalam penjualan Rengginang yang selama ini terbatas pada kios-kios desa saja. Usaha yang sudah dilakukan sejak 2015 itu dari segi pemasaran saat ini menjadi lebih luas, kemasan yang dulu hanya menggunakan Plastic Sealer saat ini jauh lebih baik dengan desain yang menarik.”
“Dengan adanya bantuan dari mahasiswa UTS, penjualan yang dulu hanya di kios-kios kecil, saat ini sudah mulai merambah ke UD Ratna dan Rumah Makan Ateng. Kami sangat terbantu.” Ucapnya.
Derry Achyar sebagai Ketua KKN kelompok 11 UTS mengatakan kelebihan dari Kopi Jagung tersebut, selain bebas Caffein, juga mengandung karbohidrat yang memang terkandung di Buah Jagung, dan bahkan ampas dari kopi sendiri bisa dikonsumsi. Lanjutnya, Ia mengharapkan kerjasama dari pemerintah Desa dan Kecamatan untuk membantu proses peresmian label dan kemasan yang mereka gunakan dalam pemasaran oleh 5 UMKM nantinya. (*a/n)
humas.pr.uts@gmail.com