Menurut lembaga riset pasar e-Marketer, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 123 juta jiwa pada tahun 2018. Hingga kini angka tersebut masih bertambah melalui penggunaan di berbagai bidang, begitupun bidang ekonomi. Media sosial sebagai produk online saat ini telah banyak digunakan para pemilik usaha untuk melakukan promosi ke masyarakat. Peningkatan ini dirasakan pula hingga ke daerah-daerah termasuk wilayah Sumbawa.
Pada Minggu, 25 Agustus 2019 telah dilaksanakan kegiatan workshop Optimasi Media Sosial untuk Pemasaran bertempat di Balai Desa Semamung, Moyo Hulu, Sumbawa. Diinisiasi oleh Nurul Hudaningsih, S.T., M.T, Miftahul Arzak S. Ikom., M.A, dan Ryan Suarantalla S. Kom., M.M, workshop yang merupakan hibah dari Kemenristek Dikti itu diselenggarakan, sekaligus melanjutkan workshop perdananya Desain Grafis Kemasan Produk pada 13-14 Juli lalu.
Konten workshop melirik kondisi alam Sumbawa yang menyimpan potensi sumber daya dengan nilai ekonomi cukup tinggi. Mulai dari madu Sumbawa, susu kuda liar, hingga daun kelor dapat dioptimalisasi manfaat ekonominya melalui pengemasan produk yang menarik untuk menyasar pasar media sosial.
Dua fokus materi yang disampaikan ialah Pengantar Marketing oleh Ryan Suarantalla yang mengenalkan peserta workshop pada apa dan bagaimana packaging atau look produk mereka. Mulai dari bahasan merk atau branding hingga tips dan trik agar produk bisa dikenal luas pasar. Fokus kedua yaitu Marketing Digital oleh I Made Widiarta yang menjelaskan bagaimana sebaiknya pemasaran produk melalui media sosial khususnya Facebook Fanpage, Instagram for Business, dan Linked.
“Tujuan utama adanya dan terselenggarakannya workshop pertama hingga kedua ini adalah tak lain kami ingin mengajak anak muda di sekitar Sumbawa untuk menjadi anak muda yang berdidaya. Harapan kedepannya segala materi dan dedikasi yang telah disampaikan pada workshop ini dapat direalisasikan dan menjadikannya bekal untuk bisa mandiri dan berwirausaha menggunakan media sosial,” ungkap Nurul pada penutupan workshop.