Pemberdayaan masyarakat desa adalah salah satu solusi dalam rangka meningkatkan kemajuan daerah. Desa sebagai unsur terkecil dalam pemerintahan tentunya akan memberikan sumbangsih besar dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Dimulai dari level desa dengan pendampingan intensif yang berkolaborasi dengan seluruh sektor terkait. Akademisi sebagai leading sektor bersama para pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat desa atau dikenal dengan istilah ABCG (academic, bussiness, community & government). Inilah yg sedang dibahas oleh Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dalam kunjungannya ke kantor Wakil Bupati Sumbawa pada Senin (6/9/2021).
Pada kesempatan tersebut, Tim UTS yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Riset dan Inovasi Khotibul Umam, S. Si., M. Si beserta Direktur Pengabdian Masyarakat Muhammad Reza Rizki, M.Ak dan Direktur Kerjasama Dalam Negeri (KDN) Muhammad Iqbal, S. Sos memaparkan ide pembangunan berbasis desa dalam Program Merdeka UTS yang nantinya bisa diaplikasikan ke desa dalam bentuk Desa Gemilang, sesuai tagline pemerintah saat ini. “UTS telah memulai program ini sejak 2020 dan saat ini akan memasuki batch ke 3 program merdeka, dimana mahasiswa melakukan perkuliahan selama satu semester di desa dan sekaligus mengaplikasikan keilmuan di desa”, jelas Khotibul Umam.
Program ini menjadikan desa sebagai subjek sekaligus objek untuk menjadikan desa lebih baik dari ranah ekonomi masyarakat khususnya dan tentu saja kami sangat welcome dengan program gemilang nya Pemda untuk diterapkan di desa. Lebih lanjut, Direktur KDN, Iqbal Sanggo akrab Ia disapa menambahkan bahwa, Desa Gemilang ini nantinya akan difokuskan ke beberapa desa saja sebagai awalan untuk menjadi desa role model pendampingan dan pemberdayaan masyarakat secara intensif.
Dalam diskusi ringan tersebut, Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, M.Pd sangat mengapresiasi program yang telah dilakukan oleh UTS dan berharap bisa disinergikan lebih luas lagi. Keterlibatan OPD terkait dalam program merdeka yg nantinya akan diterjemahkan dalam Desa Gemilang dipelaksanaannya diperlukan untuk menjaga keberlanjutan program. “Seluruh kampus di Sumbawa kita libatkan dan para stakeholder lainnya, agar ini segera terwujud dan kita laksanakan”, jelasnya.
Dalam waktu dekat konsep ini akan dimatangkan untuk segera running di desa-desa sebagai wujud dalam pembangunan masyarakat desa yg nantinya akan menjadi pondasi dalam pembangunan daerah. Sehingga Sumbawa Gemilang bisa segera terwujud.