PKM merupakan suatu ajang kreativitas bagi mahasiswa Indonesia yang telah memiliki sejarah panjang dalam pelaksanaannya. Program PKM awalnya diinisiasi oleh Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM) pertama di tahun 1988 yang diselenggarakan di Universitas Indonesia. Saat ini, pelaksanaan PKM telah memasuki tahun ke-35. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Ditjen Diktiristek pada tahun 2022 di bawah pengelolaan Belmawa merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi Perguruan Tinggi dalam pemeringkatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam upaya mengakomodasi perkembangan ide kreatif dan inovatif mahasiswa, PKM terus dikembangkan dan disempurnakan sehingga mahasiswa mampu mengantisipasi, memahami bahkan berkontribusi untuk mewujudkan tujuan kehidupan dunia yang dicanangkan PBB dalam 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tahun 2015- 2030. PKM juga dirancang untuk mengadopsi teknologi digital yang telah merasuki nyaris di semua sendi kehidupan.
Tim PKM-PI Universitas Teknologi Sumbawa yang sebelumnya lolos hibah pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM ) tahun 2022 telah menyerahkan mesin Pengering Rengginang Otomatis berbasis IoT kepada mitra program pengusaha rengginang secara langsung pada 06/09/2022 bertempat di Workshop FRS UTS. Lolosnya Pendanaan Tim PKM-PI yang beranggotakan lima mahasiswa yang terdiri dari Wira Febrian dari prodi Teknik Mesin (Ketua tim), I Kadek Widiasa prodi Teknik Mesin (Anggota 1), Andini Wulandari dari Prodi Informatika (Anggota 2), Ariyo Banjardana dari Prodi Teknik Elektro (Anggota 3) dan Nilam Juniarta Widuri dari Prodi Teknik Mesin(Anggota 4) serta dibimbing oleh bapak Mietra Anggara, S.T., M.T,
setelah mengambil bidang PKM Penerapan IPTEK dengan judul Mesin Pengering Rengginang Otomatis menggunakan Arduino ATmega328 Berbasis Internet of Things (IoT) dalam Meningkatkan Produktivitas Usaha. Target dari mesin pengering rengginang otomatis yang menggunakan arduino atmega328 ini adalah sebagai pengontrol panas dan waktu dengan berbasis internet of things (iot) untuk mengatur proses pengering melalui handphone dalam meningkatkan produktivitas usaha rengginang mitra program.
Menurut mitra program, dengan adanya alat ini mereka smagat terbantu sekali. “Yang biasanya kami memproduksi 2 kg perhari, bisa meningkatkan 2-3 kali lipat produksi perhari, selain itu dengan adanya alat ini yang awalnya mengeringkan 2-3 hari bisa mengefisiensi waktu cuma dengan 3-4 jam. Kami ucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara PKM dan TIM PKM-PI Mesin Pengering Rengginang Otomatis UTS yang telah membantu kami dalam meningkatkan produktivitas usaha rengginang kami”.
Setali tiga uang, Mietra Anggara sebagai pembimbing tim kegiatan PKM-PI ini menyampaikan bahwa, “hadirnya alat ini banyak memberikan manfaat dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha, diantaranya; Temperatur pengeringan dapat dikontrol, waktu pengeringan lebih cepat, jumlah produksi lebih banyak dari sebelumnya, dan produk aman dari debu, dan hewan, serta pengoperasian dan monitoring menggunakan IoT melalui handphone. Pengggunaan IoT ini membuat pengusaha mudah dalam mengecek mesin pengering sudah selesai beroperasi atau belum.” Tuturnya.
Terkait hal tersebut, Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D sangat mengapresiasi output dari Tim PKM-PI UTS, bahwasannya mesin tersebut pasti akan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha. “Sebagai kampus berbasis teknologi, sudah seyogyanya kita mampu menciptakan berbagai solusi ala UTS, sehingga masyarakat terbantukan, dengan pemanfaatan teknologi dan lewat program semacam ini. Terima kasih atas kerja keras tim PKM-PI Wira dan kawan-kawan juga Pak Mietra.”