Sumbawa – Mata kuliah Public Speaking di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa menerapkan gaya baru ujian akhir semester dalam bentuk kompetisi. Dengan judul kegiatan Ilkom Public Speaking Competition 2023, mahasiswa semester 5 Ilmu Komunikasi menjalani UAS tersebut di Ruang Sumbawa Techno Park (STP) pada Selasa kemarin (24/01/2023).
UAS dengan bentuk kompetisi tersebut diikuti oleh tiga kelas dengan mahasiswa lebih dari 50 orang. Lalu Ahmad Taubih selaku Dosen Pengampu Mata kuliah tersebut, menyebutkan bahwa kompetisi itu diselenggarakan untuk mengapresiasi semangat mahasiswa di kelas. “MK Public Speaking kami desain dengan metode teori dan praktik. Setelah mendapatkan teori, mahasiswa melakukan praktek mikroteaching di kelas. Praktik dibagi menjadi banyak bagian ada MC formal dan Non-Formal, penyiar, orator, motivator, trainer, penceramah dll, audiens-nya masih lingkup kecil. Kemudian saat akhir semester ini mahasiswa melakukan praktek dengan skala audiens yang lebih besar. Meskipun masih hanya tampil di depan rekan-rekannya, mahasiswa mempersiapkan diri sebaik mungkin. Mulai dari materi, penguasaan panggung, body lenguage semuanya ditampilkan maksimal”.
Momen kompetitisi tersebut dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengasah dan mengukur sejauh mana kemampuan mereka menjadi speakers. Menyesuaikan materi dengan audiens serta memastikan pesan-pesan yang disampaikan bisa diterima secara utuh tentu memerlukan strategi komunikasi yang tepat. Model ujian akhir yang dirancang seperti ini diakui mampu menumbuhkan semangat mahasiswa, terlebih skills tersebut akan sangat berguna baik saat mereka menjadi mahasiswa hingga nanti saat mereka terjun ke masyarakat. Mewakili rekan mahasiswa di kelas Public Speaking, Novan Safira menyatakan ujian akhir dengan bentuk kompetisi tersebut adalah angin segar jika selama ini UAS hanya monoton di kelas. “Setelah menjadi salah satu peserta yang tampil di panggung kemarin saya merasa ini UAS kali ini keren. Disana kami bersaing dengan teman-teman lain yang gak kalah luar biasa dengan ciri-ciri khas masing masing dalam berbicara. Bisa tampil dengan maksimal dan bisa jadi salah satu pilihan di kelas, saya sangat mengapresiasi kesempatan tersebut. Dari pengalaman ini kami mendapatkan banyak sekali insight yang bisa digunakan untuk memaksimalkan diri dan potensi kami sebagai speakers nanti.
Baik Prodi ataupun fakultas merespon baik pada setiap dosen yang kreatif menciptakan suasana kelas yang diminati mahasiswa dengan karakteristik generasi masa kini. Output dari kelas tersebut-pun, menguatkan jati diri program studi sebagai keilmuan yang kreaktif dan adaptif.
